Turnamen sepak bola terbesar dunia mengalami perubahan signifikan dalam struktur kompetisinya. Jumlah tim peserta Piala Dunia akan meningkat dari 32 menjadi 48 mulai tahun 2026, yang berarti ada tambahan 16 tim. Hal ini menyebabkan jumlah pertandingan grup meningkat menjadi 72, dengan tujuan menyaring 48 tim tersebut menjadi 32 tim yang lolos ke babak selanjutnya. Sebagian pihak menganggap perubahan ini membuat kompetisi kehilangan esensi dan ketegangannya. Kritik juga dilayangkan terhadap Presiden FIFA, bahwa keputusannya untuk merombak format turnamen hanya bertujuan untuk keuntungan finansial, tanpa memperhatikan kualitas pertandingan.
Dibandingkan dengan format sebelumnya, adopsi model baru ini dinilai memberi ruang bagi tim-tim medioker untuk tetap bertahan dalam kompetisi, bahkan dengan performa yang kurang memuaskan. Masyarakat pun semakin skeptis terhadap langkah Infantino, menilai bahwa konsep “less is more” seharusnya menjadi prinsip yang dipegang oleh FIFA. Keseimbangan antara kuantitas dan kualitas harus tetap diperhatikan dalam menjaga integritas serta daya tarik dari ajang olahraga paling prestisius di dunia.
7 Alasan Mengapa Gianni Infantino Lebih Buruk dari Sepp Blatter
