Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengumumkan pembaruan rekomendasi jadwal vaksinasi dewasa di tahun 2024 dengan menambahkan vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15).
Penambahan vaksin PCV15 membuat ada 23 jenis vaksin yang direkomendasikan PAPDI bagi kalangan dewasa mulai dari 18 tahun hingga lansia.
Vaksin PCV15 ini juga sebagai bagian dari upaya memperkuat perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Salah satu penyakit yang dapat dicegah penyebarannya melalui vaksinasi adalah pneumonia. Pneumonia merupakan peradangan jaringan paru yang utamanya disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur.
“Vaksin PCV15 ini adalah vaksin untuk mencegah radang paru akut yang disebabkan oleh kuman yaitu Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus),” ketua Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM.
“Streptococcus pneumoniae ini bisa berakibat fatal pada orang yang rentan, yaitu pada anak-anak kurang dari lima tahun dan pada orang dewasa yang rentan serta memliki penyakit komorbid, dimana ketika terinfeksi kuman ini dan tidak ditangani lebih lanjut, bisa menyebabkan kematian,” kata Sukamto dalam acara Konferensi Pers PAPDI untuk Pembaruan Rekomendasi Jadwal Imunisasi Dewasa Tahun 2024.
Melanjuti perkataan Sukamto mengenai bahaya dari penyakit pneumonia, berikut ini adalah empat alasan PAPDI merekomendasikan vaksin PCV15.
1. Minimalisir Bahaya Penyakit Pneumonia
Saat ini di Indonesia, pneumonia menjadi salah satu dari sepuluh kasus rawat inap terbanyak dengan perkiraan biaya pengobatan rata-rata lebih dari 18 juta rupiah untuk rawat inap selama 6 hari.Â
Sementara berdasarkan data BPJS, pneumonia menjadi salah satu penyakit dengan beban biaya tertinggi. Oleh karena itu, salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia adalah dengan melakukan vaksinasi PCV.