Liputan6.com, Jakarta Di media sosial terlebih yang seliweran di for your page (FYP) para ibu tengah ramai soal air susu ibu (ASI) bubuk.
Berawal dari seorang kreator konten TikTok dengan nama akun @natasha.surya membagikan pengalamannya dalam membubukan ASI atau ASI bubuk.
Natasha menceritakan bahwa dia tidak melakukan proses pembubukan ASI sendiri, melainkan melalui bantuan sebuah perusahaan yang khusus bergerak dalam pembubukan ASI.
Terkait ASI bubuk, Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Dr Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A(K), mengingatkan nahwa dampak pada komponen ASI bubuk belum diketahui dengan pasti. Proses ini dinyatakan dapat mempertahankan struktur molekul susu, namun mengingat penggunaan suhu tinggi saat proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI. “Tanpa bukti penelitian yang memadai, hingga saat ini belum jelas apakah freeze-dryed ASI memiliki rasio protein, lemak, karbohidrat yang tepat sebagai sumber nutrisi penting yang dibutuhkan bayi, berikut zat aktif untuk kekebalan tubuh dan tumbuh kembang bayi,” kata Naomi. Ia juga mengatakan bahwa metode ini adalah temuan yang relatif masih sangat baru. Belum lengkap pembuktian melalui riset ilmiah sehingga belum ada aturan atau rekomendasi penggunaannya oleh organisasi kesehatan seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, American Academy of Pediatrics (AAP), atau Food and Drug Administration (FDA).