Selasa, 14 Mei 2024 – 17:08 WIB
Jakarta – Pedagang soto berinisial NA (28) terlibat dalam pembunuhan pemilik warung Madura bernama Abdul Hamid alias AH (32) di Kampung Dukuh, Ciputat, Tangerang Selatan. NA merespons senyum dan beri kode jempol usai pelaku FA sudah menghabisi nyawa korban AH.
Respons NA itu saat FA melapor sudah membunuh AH dengan membacok pakai golok. Dalam kasus ini, NA sempat usul ke FA agar membacok korban lantaran juga merasa tersakiti oleh ucapan dan perilakunya. Saat insiden pembunuhan, posisi NA diketahui tak jauh dari warung Madura korban.
“Pelaku FA menemui pelaku NA yang sedang berada di toko roti donat yang lokasinya seberang warung rokok (Madura) dan memberitahu bahwa sudah dikerjakan,” kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Titus Yudho Ully, Selasa, 14 Mei 2024.
Selain tersenyum ke FA, NA pun mengacungkan jari jempol. Adapun NA sendiri ikut membantu FA dalam kasus ini.
Tersangka mau ikut membantu pelaku karena sakit hati juga ke korban. Alasannya, NA sering tidak dikasih untuk utang rokok di warung Madura korban.
Pelaku NA dalam kasus ini diduga memprovokasi FA. NA juga berperan serta dalam membersihkan darah serta membuang jasad korban.
“Pelaku NA merespons dengan mengacungkan jari jempol kanan sambil senyum kepada pelaku FA,” katanya.
Sebelumnya, polisi mengungkap ada dua pelaku dalam pembunuhan pria terbungkus sarung di Pamulang, Kota Tangerang Selatan atau Tangsel. Selain keponakannya korban sendiri yang berinisial FA (23), satu pelaku adalah NA (28), yang berprofesi sebagai pedagang soto.
NA dalam kesehariannya merupakan penjual soto yang lokasi dagangnya berada di depan warung kelontong Madura milik korban AH.
Pelaku NA dalam perannya mengompori FA agar korban dibunuh. NA juga bertugas mengawasi lokasi kejadian saat FA menghabisi nyawa korban.
Halaman Selanjutnya