Liputan6.com, Jakarta – Gangguan kecemasan, yang dialami hingga 30% orang dewasa di suatu titik dalam hidup mereka, dapat dikelola dengan berbagai cara, salah satunya dengan latihan pernapasan.
Dikombinasikan dengan konseling dan opsi perawatan lainnya, latihan pernapasan terbukti efektif dalam meredakan kecemasan, terutama pada mereka dengan gangguan kecemasan umum. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan pernapasan dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, detak jantung, dan laju pernapasan.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan pernapasan lebih efektif daripada mindfulness dalam mengendalikan kecemasan.
Bagi Anda yang mengalami kecemasan atau serangan panik, latihan pernapasan dapat menjadi solusi untuk mengelola gejala. Berikut 9 latihan pernapasan yang dapat dicoba untuk meredakan stres dan menenangkan kecemasan menurut Health.com.
1. Box Breathing
Box breathing, atau pernapasan taktis, pertama kali diperkenalkan oleh militer AS untuk mengelola stres dan meningkatkan kinerja. Teknik ini dinamakan demikian karena memiliki empat komponen utama, yang membantu pengguna membayangkan kotak dengan empat sisi yang sama saat melakukan latihan.
Box breathing dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan tidak memerlukan lingkungan yang tenang untuk efektif, menjadikannya teknik yang ideal untuk digunakan di berbagai tempat.
Berikut adalah cara menggunakan box breathing:
Tarik napas melalui hidung selama 4 detik.
Tahan napas selama 4 detik.
Hembuskan napas melalui hidung selama 4 detik.
Tahan napas selama 4 detik.
Ulangi langkah 1-4.
Anda dapat menyesuaikan durasi hitungan sesuai kebutuhan dan preferensi. Beberapa orang mungkin memilih untuk menghitung hingga 2 detik, sementara yang lain mungkin ingin menghitung hingga 5 detik.