29.3 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024
HomeBeritaTNI Membantah Sebar Hoax tentang Usir Pasien dan Menutup RSUD Paniai

TNI Membantah Sebar Hoax tentang Usir Pasien dan Menutup RSUD Paniai

Senin, 27 Mei 2024 – 00:02 WIB

Jayapura – Kodam XVII/Cenderawasih telah menegaskan bahwa kabar atau berita yang beredar di media sosial tentang pengusiran pasien RSUD Madi Paniai Timur Kab. Paniai dan penutupan ruang IGD oleh aparat TNI Polri adalah hoaks alias tidak benar.

Penegasan ini disampaikan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan sebagai tanggapan terhadap pemberitaan yang beredar dalam keterangan persnya pada Minggu, 26 Mei 2024.

“Berita yang beredar merupakan hoaks yang sengaja disebarkan oleh OPM dan para pendukungnya,” tegas Kapendam.

Kapendam menjelaskan bahwa saat ini aparat TNI dari Yonif 527 justru sedang membantu dalam pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya dugaan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar rumah sakit tersebut.

“Ibahkan, aparat TNI hadir di RSUD Madi atas permintaan dari Tim Medis karena merasa terancam oleh aksi OPM,” tambahnya.

Terkait video yang beredar yang menunjukkan pintu RSUD ditutup dengan cara dipalang, serta isu bahwa pasien anak-anak tidak diperhatikan dan dipaksa mencari rumah sakit lain, serta foto-foto lama yang tidak sesuai dengan fakta, Kapendam menegaskan bahwa Kodam Cendrawasih telah mengkonfirmasi dengan pihak RSUD.

RSUD menjelaskan bahwa mereka yang menutup pintu dengan cara dipalang karena kunci pintu rusak dan khawatir obat-obatan serta alat medis hilang. Pasien anak-anak dialihkan ke RS Deiyai karena tidak ada dokter spesialis anak. Foto-foto yang beredar juga tidak sesuai dengan fakta terkini.

Tenaga medis dan pihak RSUD Madi juga membantah berita hoaks tersebut, serta menegaskan bahwa pegawai RSUD menutup pintu dengan cara dipalang karena khawatir obat-obatan dan alat medis hilang. Pasien anak-anak dialihkan ke RS Deiyai karena tidak ada dokter spesialis anak.

“Jadi, sekarang sudah jelas bahwa TNI tidak pernah mengusir pasien. Foto-foto tersebut merupakan kejadian lama dan saat ini kondisinya tidak seperti itu. Semua hal tersebut merupakan pemberitaan hoaks yang sengaja disebarkan oleh gerombolan OPM dan para pendukungnya,” tutup Kapendam.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER