Liliek juga menekankan pentingnya tindakan promotif dan preventif di Makkah, di mana setiap sektor terdapat tenaga promosi kesehatan. “Dengan aktivitas jemaah yang terkendali, kami berharap mereka tetap bugar dan sehat saat ibadah Armuzna,” katanya.
Jemaah yang sakit ringan pun diharapkan tidak mengalami kondisi yang lebih berat akibat kelelahan.
Jemaah haji juga perlu memahami batas kemampuan fisiknya agar tidak kelelahan, mengingat jarak yang harus ditempuh antara hotel dan masjid bisa jauh.
“Di sana, aktivitas bisa lebih banyak. Dari hotel ke masjid mungkin harus berjalan kaki hingga 1-2 kilometer,” kata Liliek.
Liliek, mengatakan, jika dilakukan tiap hari di tengah cuaca panas, ini bisa melelahkan, terutama bagi yang tidak terbiasa beraktivitas fisik.
“Jangan sampai kelelahan pada saat menjelang Armuzna,” kata Liliek.
“Kami tidak melarang ibadah sunnah, tapi tolonglah jaga agar tidak sampai kelelahan. Kami ingin melindungi jemaah agar tetap sehat dan bugar,” ujarnya.