Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia dan di dunia. Tidak hanya menyerang kelompok usia tua, penyakit jantung juga makin banyak menyerang kelompok usia muda.
Tingginya angka kejadian penyakit kardiovaskular di Indonesia ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang, dan kurangnya tingkat kepedulian anak muda terhadap kondisi kesehatannya.
Perilaku tidak sehat tersebut yang menjadi salah satu kontributor utama terjadinya penyakit jantung koroner (PJK).
Seringkali, penderita penyakit kardiovaskular ini sulit menyadari bahwa mereka sebetulnya sudah memiliki tanda-tandanya karena enggan melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal ini bisa berakibat fatal jika baru terdeteksi saat sudah parah.
Oleh karena itu, sebagai upaya mencegah penyakit jantung pada usia muda, Chairman Heartology Cardiovascular Hospital, Dr. dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K) menyarankan tiga langkah berikut ini yang bisa Anda terapkan.
1. Memantau Tekanan Darah, Kolesterol, dan Gula Darah
Dafsah menyarankan anak muda mulai dari umur 20 tahun harus memiliki kesadaran untuk memeriksa dan mengetahui kondisi kesehatannya tubuhnya.
“Mulai dari umur 20 harus sudah tahu tekanan darahnya berapa, atau paling tidak mengetahui kadar kolesterolnya berapa, dan memastikan tidak ada diabetes melitus yang juga kerap disebut sebagai penyakit kencing manis,” ujar Dafsah dalam Konferensi Ilmiah CARES 2024 yang digelar oleh Heartology Cardiovascular Hospital pada Sabtu, 1 Juni 2024 di Jakarta.
Sarana layanan kesehatan seperti Puskesmas, klinik kesehatan terdekat, atau rumah sakit bisa diakses untuk pemeriksaan dini penyakit pencetus atau faktor risiko yang menjadi penyebab penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, kolesterol, dan gula darah.