33.5 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024
HomeBeritaMourinho Menjadi Pelatih Klub Favorit Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Mourinho Menjadi Pelatih Klub Favorit Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan pelatih Real Madrid Jose Mourinho diumumkan sebagai pelatih baru Fenerbahce pada Ahad (2/6/2024). Mourinho ditugaskan untuk memenangkan gelar liga pertama bagi klub tersebut sejak 2014 setelah enam kali finis sebagai runner-up. Ia dilaporkan menandatangani kontrak dua tahun.

“Saya berjanji kepada Anda bahwa mulai saat ini saya menjadi milik keluarga Anda,” kata Mourinho kepada ribuan penggemar di stadion Sukru Saracoglu. Dia memicu sorakan meriah dengan mengambil jersey Fenerbahce dan berkata,”Baju ini adalah kulit saya. Mimpi kalian adalah mimpi saya.”

Mourinho tiba di klub Istanbul yang terkenal itu satu pekan setelah klub itu kembali diunggulkan untuk meraih gelar Liga Turki dari rival abadinya, Galatasaray. Padahal Galatasaray telah memenangi gelar juara liga lima kali dalam 10 tahun terakhir.
Fenerbahce dalam perburuan gelar meski mengumpulkan poin 99 dan hanya kalah satu pertandingan liga sepanjang musim lalu. Penggemarnya termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Fenerbahce mengumumkan melalui postingan media sosial Ahad pagi bahwa manajer asal Portugal itu akan menghadiri upacara di stadion mereka. Pengumuman ini muncul setelah berhari-hari ada indikasi kuat bahwa Mourinho akan mengambil alih posisi pelatih klub itu.

Mourinho kemudian difoto saat turun dari pesawat yang diposting Fenerbahce dengan pesan sederhana “The Special One”. Dua kata ini lekat dengannya. Sebab, Mourinho sendiri yang memproklamirkan dirinya sebagai “The Special One” saat tiba di Chelsea, 20 tahun lalu, yang membuat media kemudian melabelinya seperti itu.

Kini berusia 61 tahun, Mourinho harus mengangkat profil dan status Fenerbahce sebagai klub yang belum pernah memenangkan gelar Eropa dan. Fenerbahce akan memasuki kompetisi Liga Champions melalui babak kualifikasi awal pada Juli.

Mourinho telah memenangkan Liga Champions bersama Porto dan Inter Milan, Liga Europa bersama Porto dan Manchester United, dan Liga Konferensi Europa bersama AS Roma dua tahun lalu. Dia telah memenangkan delapan gelar liga domestik di Portugal, Inggris, Italia, dan Spanyol.

Ini pekerjaan pertamanya sejak meninggalkan Roma pada Januari setelah dua setengah tahun menangani klub ibu kota Italia itu. Kiprahnya di sana ditandai dengan gelar Liga Konferensi Europa pada 2022 dan serangkaian perselisihan dengan wasit.

Pria Protugis ini belum pernah bekerja di luar lima liga top Eropa sejak 2004. Ia meninggalkan Porto saat itu setelah memenangkan Liga Champions dan bergabung dengan Chelsea, yang sedang naik daun di bawah kepemimpinan Roman Abramovich.

Setelah itu, ia juga melatih Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, dan Tottenham Hotspur dalam karier yang penuh dengan trofi dan kontroversi di luar lapangan. Hanya di Tottenham ia gagal mempersembahkan trofi.

Mourinho dan Fenerbahce adalah perpaduan panas yang mudah terbakar di kota sepak bola yang penuh gairah. Fenerbahce bentrok dengan otoritas sepak bola Turki musim lalu, termasuk aksi keluar lapangan saat pertandingan Piala Super Turki sebagai bentuk protes. (sumber : AP)

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER