25.6 C
Jakarta
Sunday, November 17, 2024
HomeBeritaAntusias Anak Muda Aceh Mengikuti Pelatihan Membuat Minyak Angin di Amanah Training...

Antusias Anak Muda Aceh Mengikuti Pelatihan Membuat Minyak Angin di Amanah Training Center

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Pelatihan praktik yang diadakan oleh Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) mengajarkan peserta, yang merupakan anak muda Aceh terpilih, untuk membuat minyak angin dan lilin aromatic dari bahan dasar Nilam. Sebelumnya, mereka telah berhasil belajar cara membuat parfum dan sabun cuci piring.

Dalam pelatihan di Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK), peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama belajar cara membuat minyak angin, sementara kelompok kedua fokus pada pembuatan lilin aromatic. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan keterampilan praktis kepada peserta agar dapat memproduksi produk dengan nilai ekonomi tinggi.

Dalam materi minyak angin, peserta diajarkan untuk membedakan antara pure essential oil dan yang tidak murni. Hal menarik adalah penjelasan mengenai penggunaan wadah yang tidak boleh terbuat dari plastik karena sifat essential oil yang dapat merusak plastik.

Pemateri bernama Nanda menjelaskan mengenai minyak angin sebagai alternatif modern yang banyak digunakan oleh kalangan muda sebagai pengganti balsam padat tradisional. Dia menjelaskan bahwa minyak angin populer di kalangan anak muda karena kepraktisan dan aroma yang lebih modern.

“Minyak angin sudah banyak digunakan oleh generasi muda sebagai pengganti balsam padat tradisional. Kenapa produk ini diminati oleh anak muda? Karena mereka sering menggunakan minyak angin saat merasa tidak enak badan atau pusing setelah beraktivitas, baik di darat maupun di laut. Ini solusi yang lebih praktis,” jelas Nanda.

Sementara itu, pemateri Nisa menjelaskan proses pembuatan lilin aromatic kepada peserta. Dia menyatakan bahwa Nilam memiliki banyak khasiat.

“Yang kita gunakan di sini adalah Nilam fraksi ringan, yang mengandung aromatherapy. Selain bisa mengikat aroma pada lilin, Nilam juga dapat memberikan efek terapi bagi yang menghirup,” kata Nisa.

Peserta juga diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam menghias lilin aromatic mereka menggunakan bunga kering untuk menghasilkan lilin aromatic yang wangi dan menarik secara visual.

Peserta seperti Muksin (30) dan Shafa Atikah Fanur (30) menyatakan kebahagiaan mereka dengan dampak positif yang dirasakan selama mengikuti pelatihan.

“Alhamdulillah, saya belajar banyak hal, terutama dari pengolahan produk turunan nilam yang sebelumnya saya tidak tahu bagaimana melakukannya. Dari sisi koneksi juga, kita bisa mendapatkan fasilitas setelah pelatihan ini,” kata Muksin.

Shafa menegaskan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan berharga dalam menghasilkan produk turunan nilam dengan nilai ekonomi tinggi. Dia merasa senang karena sekarang memiliki pengetahuan yang lebih luas mengenai pembuatan medicated oil dan lilin aromatherapy.

Program pelatihan turunan nilam tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memberdayakan peserta untuk berkontribusi pada perekonomian lokal. Diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengembangkan produk unggulan dengan nilai jual tinggi.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER