Liputan6.com, Jakarta – Apa itu Puasa Tarwiyah? Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum Puasa Arafah. Di tahun ini, 8 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Dinamakan Tarwiyah karena pada hari itu jemaah haji mengambil air (tarwiya) di Mina untuk persiapan wukuf di Arafah.
1. Keutamaan Puasa Tarwiyah
Keutamaan Puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa setahun yang lalu, seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Selain itu, puasa Tarwiyah juga menjadi sarana meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Niat Puasa Tarwiyah
Niat Puasa Tarwiyah adalah Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i tarwiyatan sunnatan lillaahi ta‘aalaa.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةً سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Ta‘ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘ala.
Artinya : Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.
3. Tata Cara Puasa Tarwiyah
- Membaca niat puasa Tarwiyah pada malam hari atau sebelum terbit fajar.
- Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar (sahur) hingga terbenam matahari (berbuka).
- Memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa.
- Berbuka puasa dengan makanan yang halal dan bergizi setelah matahari terbenam.
4. Hukum Puasa Tarwiyah
Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang, Muhammad Fadhil SpD I MPd menjelaskan bahwa Puasa Tarwiyah tidak wajib, tapi sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, seperti dikutip dari situs unwaha.ac.id
Bagi yang melaksanakan ibadah haji, tidak disunnahkan untuk berpuasa Tarwiyah dan Arafah agar memiliki tenaga yang cukup untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.