27.3 C
Jakarta
Wednesday, November 6, 2024
HomeBeritaChina Akan Memasukkan Australia ke dalam Program Bebas Visa

China Akan Memasukkan Australia ke dalam Program Bebas Visa

Perdana Menteri China, Li Qiang, pada Senin (17/6/2024), mengatakan akan memasukkan Australia dalam program bebas visa negaranya setelah bertemu dengan Perdana Menteri Anthony Albanese di Canberra. Mereka sepakat memberikan akses timbal balik terhadap visa masuk ganda selama lima tahun untuk pariwisata, bisnis, dan kunjungan anggota keluarga. China juga akan memasukkan Australia dalam program pembebasan visanya.

Kedua pemimpin menekankan pentingnya menjaga komunikasi dan koordinasi untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan dan sekitarnya sesuai dengan kepentingan bersama. Untuk mendukung kemitraan strategis komprehensif dengan Canberra, mereka bertukar pandangan mengenai perbedaan dan ketidaksepakatan, dan sepakat untuk mengatur semuanya dengan baik.

Li juga meminta Canberra untuk mendukung Hong Kong dalam menjadi bagian dari Komprehensif Regional Economic Partnership (RCEP), sebuah kesepakatan perdagangan di Asia Pasifik. Sementara itu, Albanese menyatakan kesepakatan telah dicapai untuk bekerja sama dalam aksi iklim, pendidikan, kebudayaan, dan perdagangan bebas.

Albanese mengakui China sebagai kekuatan regional dan global dan menjelaskan bahwa Beijing memiliki peran penting dalam menjaga kawasan tetap terbuka, stabil, dan sejahtera. Dia berharap dua negara dengan sejarah, sistem politik, dan nilai yang berbeda dapat bekerja sama.

Selain itu, keduanya juga membahas peningkatan komunikasi militer-ke-militer untuk menghindari insiden dan masalah dampak invasi Rusia ke Ukraina. Meskipun terdapat perbedaan pendapat, keduanya sepakat untuk mengungkapkannya agar dapat bersikap konstruktif.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER