Anggota Fraksi DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyoroti manuver calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang membagikan susu di lokasi Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Ahad (3/12/2023). Dia menuding hal itu sebagai pelanggaran. Menurut Gilbert, Gibran melanggar aturan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Larangan itu tertuang dalam Pasal 7 Ayat 2 yang berbunyi HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.
“Sebagai kepala daerah lima kecamatan selama dua tahun di Kotamadya Solo, Gibran tentu kalau memiliki etika, sadar arti aturan yang dibuat kepala daerah DKI soal CFD,” kata Gilbert kepada Republika.co.id di Jakarta pada Senin (4/12/2023).
Gilbert menilai, ketika ditanya wartawan, Gibran menyangkal melakukan kegiatan politik dan bilang tidak sedang berkampanye di CFD. Alasannya, karena putra Presiden Jokowi tersebut tidak memakai alat peraga kampanye (APK). Namun, kata dia, Gibran memanfaatkan warga yang berkumpul di CFD dengan bagi-bagi susu.
“Kalau aturan soal usia saja tanpa etika dirubah untuk meloloskan batas usia, apalagi sekedar aturan Pergub DKI. Anies sendiri sebagai mantan gubernur DKI tidak memanfaatkan itu, Ganjar mantan gubernur Jawa Tengah masih mempunyai etika (roso) untuk tidak memanfaatkannya, tapi dengan berlari bersama,” kata Gilbert.
Dia pun menyarankan jika Gibran ingin dekat dengan masyarakat seharusnya cukup datang sebagai warga saja. Dengan begitu, Gibran tak perlu melanggar pergub CFD dengan berkamuflase menggunakan acara tersebut untuk sosialisasi dengan membagikan susu.
“Kita berharap masyarakat lebih cerdas dari cawapres yang terlihat tidak memiliki kepekaan soal keadilan (aturan) dan etika. Saya tidak yakin Bawaslu berani bersikap tegas. Mereka disarankan periksa ke dokter gigi, apakah memiliki gigi atau tidak,” ujar Gilbert.
Cawapres membantah melakukan kampanye dalam di sela CFD di Jalan MH Thamrin atau Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (3/12/2023). “Kan tanpa alat peraga kampanye (APK), ” kata Gibran menjawab pertanyaan media. Di lokasi Gibran didampingi politikus PAN Uya Kuya dan Pasha Ungu serta Waketum Gerindra Rahayu Saraswati.