33.8 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024
HomeBeritaDialog dengan Prabowo, Ketua Menteri Melaka Berupaya Memperkuat Relasi Malaysia-RI

Dialog dengan Prabowo, Ketua Menteri Melaka Berupaya Memperkuat Relasi Malaysia-RI

Selasa, 2 Juli 2024 – 23:09 WIB

Melaka – Delegasi Indonesia dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah singgah di Kota Melaka, Malaysia pada 30 Juni-3 Juli 2024. Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Abdul Rauf Yusoh menyebut kunjungan pelayaran delegasi Indonesia bermakna besar dalam sejarah hubungan kedua negara.

Baca Juga :

Soedradjad Djiwandono Yakin Defisit Tak Lebih 2,5% Meski Ada Program Makan Bergizi Gratis

Dia mengatakan akan berdialog dengan Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto, untuk memperkuat relasi dengan Malaysia lewat program budaya Jalur Rempah.

VIVA Militer: KRI Dewaruci Berlayar Telusuri Jalur Rempah Nusantara

Baca Juga :

Anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran Singgung Penerimaan Pajak RI: Saya Agak Malu

Abdul Rauf mengatakan, pemerintah Melaka telah melakukan beberapa kajian terkait penguatan hubungan Malaysia-Indonesia. “Ini akan saya sampaikan bila ada kesempatan kami diundang dan membuat presentasi kepada Pak Prabowo,” ujar dalam keterangan yang diterima, Selasa, 2 Juli 2024.

Abdul Rauf mengatakan pernah berbincang dengan Prabowo mengenai sejumlah gagasan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Apalagi Prabowo juga pernah beberapa kali mengunjungi Malaysia, termasuk Melaka, sebelumnya.

Baca Juga :

Terpopuler: Pelaku Mutilasi di Garut ODGJ, MUI Buka Suara soal Fenomena Cek Khodam

Saat singgah di Melaka, Prabowo yang menjabat sebagai Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa, juga meresmikan turnamen silat internasional di sana.

“Saya sampaikan gagasan tentang hubungan Malaysia-Indonesia tidak hanya rohani tapi juga jasmani, termasuk ide pembangunan jembatan Melaka-Dumai. Secara prinsip, beliau kelihatan senang jika ini menjadi kenyataan,” kata Abdul Rauf.

Sejarah dan koneksi budaya Jalur Rempah, menurut Abdul Rauf, merupakan bagian penting dalam perkembangan masyarakat Malaysia dan Indonesia. Apalagi hubungan kedua negara sudah lama terjalin sejak era Kesultanan Melayu Melaka dan Kerajaan Majapahit.

“Kita perlu terus menghidupkan hubungan ini agar sejarah dapat diwariskan ke generasi mendatang,” ujarnya.

Misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah merupakan bagian Program Prioritas Nasional yang dijalankan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2020.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti mengatakan kerja sama dengan Malaysia terkait program Jalur Rempah akan terus ditingkatkan. “Kita bisa tempuh lewat diskusi bilateral, melakukan proyek bersama yang melibatkan para ahli kedua negara, hingga pertukaran pelajar dan pemuda,” kata Irini.

Bendera Malaysia dan Indonesia

Bendera Malaysia dan Indonesia

Photo :

  • http://data.tribunnews.com

Kerja sama Indonesia dan Malaysia, menurut Irini, menjadi krusial dalam upaya promosi bersama seluruh destinasi terkait Jalur Rempah. “Ini akan memperkaya narasi kita bersama untuk melanjutkan pengajuan Jalur Rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO,” ujarnya.

Delegasi Indonesia yang tergabung dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah tiba di Melaka, Malaysia, pada Minggu, 30 Juni 2024. Menumpang kapal tiga layar Angkatan Laut Republik Indonesia, KRI Dewaruci, para anggota kontingen misi budaya yang juga dikenal sebagai Laskar Rempah itu berlabuh di dermaga Tanjung Bruas, Melaka, disambut oleh parade marching band militer Tentera Laut Diraja Malaysia dan tarian kesenian Melaka.

Misi budaya ini adalah pelayaran internasional perdana Muhibah Budaya Jalur Rempah dengan mengusung tema “Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu”.

Misi ini sangat penting dalam menelusuri jejak sejarah Jalur Rempah di Nusantara dan aspek kebudayaan yang muncul di sepanjang rute pelayaran di Asia Tenggara. Inilah salah satu kunci pengajuan Jalur Rempah sebagai warisan dunia bersama ke UNESCO.

Halaman Selanjutnya

Sejarah dan koneksi budaya Jalur Rempah, menurut Abdul Rauf, merupakan bagian penting dalam perkembangan masyarakat Malaysia dan Indonesia. Apalagi hubungan kedua negara sudah lama terjalin sejak era Kesultanan Melayu Melaka dan Kerajaan Majapahit.

Halaman Selanjutnya

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER