Warga Palestina Mengeluhkan Pengungsian ke Al-Mawasi
Warga Palestina menuduh tentara Israel memaksa mereka untuk pindah ke daerah tandus di Gaza Selatan tanpa air dan listrik. Militer Israel memerintahkan warga Gaza untuk mengungsi ke Al-Mawasi dengan klaim sebagai tempat aman dari serangan.
Dalam video yang diunggah oleh Aljazirah, seorang jurnalis bernama Bisan Owda menunjukkan kondisi daerah tandus di Al-Mawasi. Video tersebut memperlihatkan kondisi padang tandus di Al-Mawasi yang tidak memiliki listrik, air, dan makanan. Tidak ada bangunan di Al-Mawasi kecuali tenda-tenda pengungsi.
Para pengungsi mendirikan tenda di Al-Mawasi, yang dijelaskan oleh warga Palestina sebagai daerah tandus yang terpencil. Seorang pengungsi bernama Enas Mosleh mengatakan bahwa Al-Mawasi adalah daerah yang sangat terpencil. Tidak ada kamar mandi, toko roti, atau supermarket di daerah tersebut.
Mereka harus tinggal di tenda bersama lima keluarga, dan Mosleh mengatakan bahwa mereka harus menghabiskan malam dengan suara roket dan pengeboman.
Warga Palestina yang mengungsi merasa berada di antara hidup dan mati. Mereka mengalami penderitaan akibat perang meriam dan perang kelaparan.
Tentara Israel mendorong warga Palestina untuk mengungsi ke Al-Mawasi dari Khan Younis, di selatan Gaza. Militer Israel telah mengebom Khan Younis secara besar-besaran dengan dalih bahwa para pemimpin Hamas berada di kota tersebut.
Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi akibat perang, sebagian besar dari mereka mengungsi ke Gaza Selatan. Sebagian besar penduduk di Gaza berstatus pengungsi setelah keluarga mereka dipaksa keluar dalam peristiwa Nakba pada 1948 yang mengiringi berdirinya negara Israel.