30.7 C
Jakarta
Wednesday, November 6, 2024
HomeBeritaBertemu dengan Pejuang Veteran Perempuan, Menteri PPPA: Mereka sebagai Sumber Inspirasi

Bertemu dengan Pejuang Veteran Perempuan, Menteri PPPA: Mereka sebagai Sumber Inspirasi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengingatkan perempuan Indonesia untuk mencontoh semangat para pejuang perempuan di era perang kemerdekaan. Bintang yakin bahwa keberanian mereka dapat menjadi inspirasi bagi pemberdayaan perempuan masa kini.

Hal tersebut disampaikan Bintang setelah mengunjungi enam perempuan pejuang yang tinggal di Denpasar, Bali dan memberikan kasih sayang kepada mereka. Para pejuang perempuan yang dikunjungi antara lain: Ni Nyoman Teplo (98 tahun), Ni Nyoman Sembero (86 tahun), Ni Ketut Runtji (93 tahun), Ni Luh Gede (95 tahun), Rossalyna Revida Nasution (76 tahun), dan Ni Made Nganjungan (94 tahun).
Keenam pejuang ini pernah bertugas di bagian logistik dan ada yang membantu penyaluran perlengkapan senjata di garis depan pertempuran. Kunjungan ini dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-95.

“Semangat pantang menyerah ini harus menjadi motivasi bagi setiap perempuan di Indonesia untuk menjadi perempuan yang berdaya,” kata Bintang pada Ahad (17/12/2023).
Bintang juga mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan perjuangan para pahlawan dan para anggota veteran perempuan. Ia berharap semangat mereka dapat memotivasi perempuan Indonesia untuk lebih berdaya.

“Merebut kemerdekaan bukanlah hal yang mudah, diperlukan keberanian dan ketekunan yang tinggi,” ucap Bintang.

Bintang melihat semangat para perempuan pejuang tidak pernah padam. Ia menyebut mereka memiliki kebanggaan besar karena terlibat dalam perang kemerdekaan.

Anjangsana atau kunjungan ini adalah bentuk kerjasama antara KemenPPPA dengan Perhimpunan Perempuan Tionghoa Indonesia (PINTI) dan organisasi Wirawati Catur Panca yang bertanggung jawab dalam membina kekeluargaan para veteran perempuan dan meningkatkan status sosial wanita pejuang.

Di sisi lain, Bintang menjelaskan bahwa slogan “Hari Ibu Bukan Sekadar Mother’s Day” aktif digaungkan KemenPPPA sejak 2019, terutama menjelang peringatan Hari Ibu setiap 22 Desember. Bintang mengingatkan bahwa Hari Ibu adalah pengakuan dari perjuangan perempuan pejuang di masa kemerdekaan, yang lahir dari pergerakan perempuan pada Kongres Perempuan Pertama di Indonesia pada Desember 1928 di Yogyakarta.

“Kami tidak akan lelah mendorong esensi dari Hari Ibu yang maknanya menggambarkan kegigihan perempuan sejak masa pergerakan kemerdekaan,” ucap Bintang.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER