Senin, 12 Agustus 2024 – 06:02 WIB
VIVA RoundUp – Berita Arilangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar menjadi salah satu dari tiga artikel terpopuler di kanal News yang tayang pada, Minggu (11/8/2024) kemarin. Selain artikel Arilangga, ada juga pengakuan pimpinan Ponpes yang dituduh melakukan pelecehan terhadap santrinya.
Baca Juga :
Menguak Alasan Arilangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar
Sementara artikel terpopuler ketiga mengenai pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar terkait pengurus PBNU yang saat ini sedang berseteru dengan PKB. Berikut rinciannya:
1. Arilangga Hartarto Mundur Demi Jaga Keutuhan Golkar: Proses Ini Akan Dilakukan Dengan Damai
Baca Juga :
Gus Faris: Hari Ini PBNU Ingin jadi Politik, Lebih Politis daripada PKB
Arilangga Hartarto resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada 11 Agustus 2024. Dalam rekaman video,
Baca Juga :
PKB Pastikan Muktamar Tak Bahas Masalah Konflik dengan PB NU
Arilangga menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan mendatang. Ia menegaskan bahwa proses pengunduran dirinya akan dilakukan secara tertib dan damai, dengan tujuan menjaga keharmonisan internal Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwalkan akhir tahun ini.
Selengkapnya baca di sini Arilangga Mundur
2. Pengakuan Pimpinan Ponpes di Karawang Usai Dilaporkan Cabuli 20 Santriwati: Saya Khilaf!
Kiky Andriawan, pimpinan pondok pesantren di Karawang, membantah tuduhan pelecehan seksual terhadap 20 santriwati. Ia mengaku bahwa laporan tersebut tidak akurat dan terkesan dilebih-lebihkan.
Ia menjelaskan bahwa jumlah santri yang dilaporkan tidak sesuai dengan jumlah santri yang sebenarnya di kelas tersebut, yakni hanya 16 orang. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah kesalahan besar dan meminta klarifikasi atas laporan yang beredar.
Selengkapnya baca di sini tuduhan cabul pimpinan Ponpes
3. Cak Imin Puji Keteladanan Ketum PBNU Ini, Beda Pandangan Tapi Tetap Menghormati PKB
Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), memuji keteladanan para Ketua Umum PBNU sebelumnya, KH Hasyim Muzadi dan KH Said Aqil Siradj. Meskipun sering terjadi perbedaan pandangan politik antara PKB dan PBNU, hubungan tetap terjaga dengan saling menghormati.
Cak Imin menyoroti bahwa meskipun ada perbedaan pilihan dalam pilpres dan isu lainnya, rasa saling menghormati tetap menjadi prinsip utama. Saat ini, hubungan antara PKB dan PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya menghadapi tantangan, terutama dengan pembentukan Pansus PKB oleh PBNU.
Selengkapnya baca di sini konflik PKB-PBNU
Halaman Selanjutnya
2. Pengakuan Pimpinan Ponpes di Karawang Usai Dilaporkan Cabuli 20 Santriwati: Saya Khilaf!