33 C
Jakarta
Monday, November 18, 2024
HomeBeritaRute Penerbangan Bandung-Pangandaran Mulai Beroperasi, Periksa Jadwalnya Sekarang

Rute Penerbangan Bandung-Pangandaran Mulai Beroperasi, Periksa Jadwalnya Sekarang

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN – Rute penerbangan Bandung-Pangandaran resmi dioperasikan pada Jumat (29/12/2023). Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Nusawiru dilayani oleh maskapai Susi Air dengan pesawat propeller Caravan berkapasitas 12 orang penumpang. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyatakan bahwa penerbangan dengan rute Bandung-Pangandaran resmi beroperasi. Adanya tambahan rute penerbangan di Bandara Nusawiru dianggap mempermudah mobilitas masyarakat untuk bepergian. “Turun di Bandara Husein Sastranegara, jadi lebih dekat. Saya kalau pergi ke Bandung butuh lima jam, apalagi sekarang pasti macet, suka malas. Sekarang hanya 45 menit,” kata dia, Jumat.

Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat dua rute penerbangan yang tersedia, yaitu menuju Halim Perdanakusuma (Jakarta) dan Husein Sastranegara (Bandung). Waktu tempuh ke Jakarta atau Bandung dari Pangandaran tidak sampai satu jam. “Kemarin saya lebih senang dinas ke Jakarta daripada ke Bandung, karena ada Susi Air (ke Jakarta), cuma 55 menit. Sekarang ke Bandung juga lebih mudah,” ujar Jeje. Ia meyakini bahwa dibukanya penerbangan dari Pangandaran ke Bandung akan disambut antusias oleh masyarakat. Masyarakat yang hendak pergi ke Bandung untuk keperluan dinas, bisnis, belanja, atau lainnya, akan makin mudah dengan transportasi udara yang notabene lebih cepat. Di sisi lain, masyarakat di Bandung yang ingin berlibur ke Pangandaran juga akan makin mudah. Dampaknya, sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran akan lebih maju. “Kalau pejabat eselon 2 atau kementerian, mau ke Pangandaran sekarang lebih mudah. Efeknya akan luar biasa, akan ramai Pangandaran, saya yakin” kata dia.

Jeje menjelaskan bahwa rute penerbangan Bandung-Pangandaran dibuka atas dasar kepentingan bisnis. Pemerintah Kabupaten Pangandaran sama sekali tidak memberikan subsidi untuk penerbangan itu. Menurut dia, apabila penerbangan itu diminati banyak penumpang, bukan tidak mungkin jumlah pesawat yang disediakan akan ditambah untuk melayani rute itu. “Kalau sudah lima sampai tujuh setiap hari, mungkin penerbangan ATR bisa,” kata dia.

Menurut informasi yang diperoleh Republika.co.id, tiket pesawat untuk rute Bandung-Pangandaran atau sebaliknya dijual dengan harga Rp 731.250. Penerbangan hanya tersedia pada Senin dan Jumat. Pesawat akan berangkat dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada pukul 09.15 WIB dan sampai di Bandara Nusawiru, Pangandaran, pada pukul 10.00 WIB. Setelah itu, pesawat Susi Air akan kembali terbang dari Bandara Nusawiru pada pukul 10.30 dan sampai di Bandara Husein Sastranegara pada pukul 11.15 WIB.

Kepala Bandara Nusawiru Hendra Gunawan mengatakan, dibukanya rute Bandung-Pangandaran akan meningkatkan lalu lintas penerbangan di Kabupaten Pangandaran. Penerbangan itu dinilai akan mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran. “Selain itu dari Jakarta sudah setiap hari, dengan adanya Bandung diharapkan jumlah penumpang meningkat dan mendongkrak pariwisata. Karena memang dari awal Bandara Nusawiru dibangun untuk meningkatkan pariwisata,” kata dia. Ia berharap, rute penerbangan dari Bandara Nusawiru ke depannya akan terus bertambah. Menurut informasi yang diperolehnya, maskapai Susi Air juga berencana membuka rute penerbangan Pangandaran-Jogja.

Hendra menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran untuk menyediakan feeder dari Bandara Nusawiru ke sejumlah objek wisata. Pasalnya, selama ini penumpang pesawat yang turun di Bandara Nusawiru sering kesulitan menemukan transportasi untuk ke tempat menginap. “Kemarin sudah dicoba Banros untuk siaga ketika ada penerbangan, untuk mengantar penumpang dari Nusawiru,” kata dia.

Hendra menjelaskan bahwa kondisi Bandara Nusawiru, yang terletak di Kecamatan Cijulang memiliki panjang lintasan sekitar 1.400 meter dengan lebar 30 meter. Menurut dia, lintasan di Bandara Nusawiru telah bisa digunakan untuk pesawat jenis ATR. “Untuk di atas itu, belum bisa, harus perpanjang lintasan lagi. Ke depan, ada rencana perpanjangan runway. 2024 akan buat DED. Termasuk untuk gedung, fasilitas juga termasuk,” kata dia.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER