25 C
Jakarta
Wednesday, November 6, 2024
HomeBeritaPolisi Mengungkap Dokter Aulia Transfer Rp 225 Juta ke Beberapa Orang Sebelum...

Polisi Mengungkap Dokter Aulia Transfer Rp 225 Juta ke Beberapa Orang Sebelum Meninggal

Minggu, 15 September 2024 – 09:42 WIB

Jakarta, VIVA – Polisi sedang menyelidiki pengakuan dari pihak Dokter Aulia Risma Lestari tentang adanya transfer dana Rp 225 juta ke beberapa orang sebelum meninggal dunia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Artanto menyatakan bahwa informasi tersebut akan ditelusuri oleh penyidik. Dia mengatakan bahwa saat ini penyelidikan terkait kasus ini masih berlanjut.

“Semua data informasi yang diperoleh penyidik dari pelapor dan berita media sebagai bahan penyelidikan,” kata dia, Minggu, 15 September 2024.

Namun, dia masih enggan membicarakan lebih detail tentang transferan dari dokter Aulia tersebut. Misalnya apakah transferan uang itu dikirim korban ke senior atau tidak. Polisi juga belum merinci bahwa transferan ini dikirim ke berapa orang. Artanto menegaskan bahwa semuanya masih dalam penyelidikan.

“Masih dalam proses penyelidikan hal tersebut,” katanya lagi.

Sebelumnya dilaporkan, keluarga dari Dokter Program Pendidikan Spesialis Dokter (PPDS) berinisial AR yang meninggal diduga bunuh diri karena tertekan senior telah membuat laporan resmi di Polda Jateng.

Pelaporan dilakukan oleh pihak keluarga yaitu Nuzmatun Malinah, Ibunda almarhum dr Aulia Risma Lestari, adik kandung almarhum yaitu Dr Nadia didampingi Tim Inspektorat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Kuasa Hukum, Rabu 4 September 2024.

Keluarga melaporkan beberapa senior korban karena dugaan kasus perundungan, pemerasan, dan intimidasi. Laporan polisi dengan nomor LP/B/133/IX/2024/Spkt/Polda Jawa Tengah ini diproses hampir 8 jam.

“Mereka berjam-jam di dalam untuk membuat laporan sambil menyerahkan bukti-bukti. Besok (Kamis, 5 September) mereka kembali lagi ke sini untuk dimintai keterangan,” kata kuasa hukum keluarga almarhum dr Aulia Rahma, Misyal Achmad, Rabu 4 September 2024.

Pihak keluarga telah menyerahkan sejumlah bukti dalam aduan tersebut seperti bukti percakapan whatsapp, bukti transfer bank, dan bukti lainnya. Sejumlah bukti tersebut diharapkan untuk memperkuat laporan tersebut tentang perundungan, intimidasi, dan ancaman yang dialami korban.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER