Sabtu, 21 September 2024 – 22:40 WIB
Rempang, VIVA – Kapolsek Galang Iptu Alex Yasral menyatakan bahwa warga Rempang yang melakukan aksi anarkistis di fasilitas PT Makmur Elok Graha (MEG) diduga terprovokasi oleh oknum masyarakat di sana. Polisi saat ini sedang memburu oknum provokator tersebut.
“Ada oknum yang memancing, memberi informasi kepada warga bahwa ada kesewenang-wenangan dari pihak MEG,” kata Alex saat dihubungi pada Sabtu, 21 September 2024.
“Jadi, kami sedang mendalami siapa pemberi informasi ini,” tambah Alex.
Oknum tersebut juga mengklaim sebagai pemilik tanah dan akan memberikan lahan kepada warga. “Jadi, jika masyarakat mengatakan bahwa mereka menerima hibah dari pemilik lahan,” tambah Alex.
Di sisi lain, BP Batam telah membayar hak atas lahan kepada warga dan menyerahkan pengelolaannya kepada PT MEG. Kedua belah pihak kemudian bertemu di mana sekitar 50 warga Rempang bentrok dengan karyawan PT MEG.
“Karena komunikasi di lapangan kurang baik, terjadi pertemuan kedua belah pihak. Dari masing-masing pihak ada korban, baik dari masyarakat maupun dari PT. Saat ini, keduanya mengikuti proses hukum,” jelas Alex.
Alex menegaskan bahwa situasi keamanan di Pulau Rempang sebenarnya aman. Namun, ada pihak-pihak yang mencoba mengarahkan opini agar terjadi keadaan yang memanas.
“Situasi di Rempang pada dasarnya aman. Namun, disulut terus menerus sehingga terjadi masalah ini,” tegasnya.
Alex juga memantau banyak berita yang bercampur aduk bahkan menuju ke arah hoaks mengenai konflik yang terjadi di Pulau Rempang.
“Jangan mudah terprovokasi, terutama oleh hoaks yang merajalela di Pulau Rempang ini,” jelas Alex.
