Rabu, 25 September 2024 – 08:32 WIB
Mamasa, VIVA – Bantuan operasi katarak gratis untuk ratusan warga di Mamasa diberikan oleh Kementerian Sosial RI. Kegiatan tersebut sebagai rangkaian bakti sosial ke-8 Kemensos di Kabupaten Mamasa.
Baca Juga :
Hari ke-3 Pascagempa, Kemensos Masih Terus Layani Kebutuhan Ribuan Pengungsi di Bandung
Kegiatan operasi katarak gratis ini dilaksanakan di RSUD Kondosapata pada 23 s.d 24 September 2024 dalam bentuk kerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Sulawesi Selatan.
“Pelaksanaan operasi katarak ini menjadi langkah Kemensos untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dari masyarakat agar dapat hidup lebih mandiri,” ujar Supomo, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, di Mamasa, Selasa 24 September 2024.
Baca Juga :
Kemensos Tegaskan Tak Ada Lagi Korban Gempa Bandung Konsumsi Singkong di Pengungsian
Awalnya Kemensos telah menargetkan hingga 150 peserta yang akan menjalani operasi katarak dengan sasaran 17 kecamatan yang ada di Mamasa. Sebelumnya Kemensos telah menggelar screening operasi katarak pada 15, 16 dan 23 September 2024 dengan jumlah 256 peserta.
Baca Juga :
Bantuan Kemensos untuk Korban Gempa Morotai Sudah Tiba di Lokasi
“Ada 408 data yang kami dapat dari Dinas Kesehatan, namun hanya 256 yang dapat melakukan screening,” ujar Dian Wulandari, Pekerja Sosial Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia yang juga menjadi penanggung jawab dari rangkaian kegiatan operasi katarak.
Dian menjelaskan, tidak semua data dapat dilakukan screening operasi katarak karena dari hasil pemeriksaan tindak lanjut oleh spesialis mata, peserta tersebut bukan terdiagnosa katarak. “Sehingga dari hasil screening, terdapat 146 peserta yang dapat dilakukan operasi katarak,” kata Dian.
Mamasa dipilih menjadi salah satu lokasi pelaksanaan operasi katarak karena wilayah ini tidak memiliki dokter spesialis mata. Sehingga ketika masyarakat ada yang mengalami gangguan mata harus ke Polewali atau ke Makassar.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi salah satu solusi,” ucap Dian saat meninjau pelaksanaan screening di RSUD Kondosapata. (ADV)
Salah seorang peserta operasi katarak, Saeppong (70), warga Kecamatan Sumarorong menyambut gembira kegiatan ini. “Saya senang, sepenuh hati ikut operasi,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Dian menjelaskan, tidak semua data dapat dilakukan screening operasi katarak karena dari hasil pemeriksaan tindak lanjut oleh spesialis mata, peserta tersebut bukan terdiagnosa katarak. “Sehingga dari hasil screening, terdapat 146 peserta yang dapat dilakukan operasi katarak,” kata Dian.