Dubai menjadi salah satu destinasi liburan favorit sebagian masyarakat Indonesia. Apalagi banyak wisatawan muslim yang yang menjalankan ibadah Umroh dan Haji mengambil paket yang juga membawa mereka singgah sesaat menikmati liburan singkat di Dubai. Saat menginjakkan kaki di Dubai, banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan. Jika berkunjung ke museum terasa membosankan, buat kamu yang suka berpetualang bisa mencoba aktivitas seru Frying Pan Adventures. Apa itu? Meskipun Dubai memiliki cuaca yang panas, bukan penghalang untuk tetap bisa berpetualang. Lewat aktivitas Frying Pan Adventures, ada banyak kegiatan seru yang bisa dijelajahi. Salah satu paketnya adalah jalan-jalan menjelajahi pasar bersejarah di Dubai sambil menikmati makanan khas Dubai dan mendengarkan cerita dari sang pemandu wisata. Saat mengikuti traveling bersama Dubai Economy Tourism, VIVA pun sempat mengikuti aktivitas seru Frying Pan Adventures. Katkie sang pemandu wisata mengajak 6 jurnalis Indonesia termasuk VIVA.co.id menjelajah Souuq atau Souk (pasar) bersejarah di Dubai. Dikenal dengan sebutan Old Souks, Katkie menjelaskan sejarah panjang mengenai pasar tersebut. “Kita akan berjalan kaki, menikmati makanan sambil saya jelaskan tentang sejarah pasar ini. Aktivitas ini bisa dibilang, perpaduan sempurna antara wisata dan makan,” jelas Katkie, saat mengajak kami keliling Souk di kawasan Al Ras, Deira dan Fahidi, Bur Dubai, Kamis, 3 Oktober 2024. Katkie membawa kami berpetualang selama kurang lebih 3 – 4 jam, menyusuri gang-gang sempit Old Souk, sambil sesekali mampir istirahat menikmati minuman atau camilan khas dan bercerita sejarah makanan dan minuman di sana juga sejarah lokasi Old Souk. Sebagai hidangan perkenalan dan menyejukkan untuk tur yang dimulai pukul 17.00 waktu Dubai, dengan matahari yang masih terang benderang, Katkie menyediakan jus segar perpaduan buah mangga dan lemon yang dibelinya dari Jafer Biman Ali Cafateria. Ini merupakan kedai jus kecil di Dubai Gold Souk yang telah melayani pengunjung selama 65 tahun. Kami juga disuguhi Iranian Faluda, yang juga menjadi favorit pelanggan. Berupa satu cup es krim lemon dengan noodle seperti bihun segar disiram dengan sirup merah dan jus lemon. Perpaduan rasa manis dan asam begitu menyegarkan untuk perjalanan yang panas. Setelah segar menikmati jus buah, Katkie juga membawa kami bernostalgia di Dubai Lama di gang-gang belakang souk. “Ini merupakan kawasan yang mayoritas dipenuhi pedagang anak dari orang tua ras campuran. Rata-rata dari mereka berasal dari India dan Iran sehingga mempengaruhi kuliner di wilayah tersebut,” terang Katkie. Yang paling seru, Katkie mengajak kami untuk berkompetisi dalam permainan Spingo, mengenal aneka aroma herbal khas. Mulai dari lemon kering, aneka teh herbal, hingga safron. Toko roti ini merupakan salah satu toko roti terkenal di Dubai yang menyajikan roti tipis seperti tamis yang dimasak dengan tungku tradisional menggunakan tangan. Salah satu roti yang kami nikmati adalah roti isi panas, Zaatar Bread berisi oregano berpadu keju lezat. Sambil menikmati roti, petualangan berlanjut. Tak terasa kaki mulai pegal dan hari mulai gelap. Kamipun diajak menyebrangi Dubai Creek dengan perahu kayu sambil menikmati Iranian Faluda dan menikmati pemandangan di sekitar kota Dubai dengan gedung-gedung tinggi dihiasi dengan lampu-lampu menyala yang cantik. Setelah selesai menyebrangi sungai, perjalanan berlanjut untuk makan malam di restoran legendaris. Restoran Ostadi yang Istimewa adalah restoran Iran milik keluarga yang menawarkan kebab dengan rasa terbaik sejak tahun 1978! Ruang makannya tampak menyenangkan dan unik. Dindingnya dipenuhi foto-foto orang terkenal yang pernah menjadi tamu mereka. Meja-meja dihiasi dengan mata uang dunia. Ostadi merupakan restoran yang selalu full pengunjung, dengan nampan berisi kebab aromatik menjadi hidangan makan besar, disusul berjejer di atas meja saus yoghurt, saus kacang khas Dubai, lalapan daun mint, daun bawang, irisan timun dan tomat juga roti tamis. Setelah kenyang menikmati hidangan spesial kebab di Restoran Ostadi, Katkie memberikan pada kami sertifikat telah sukses menyelesaikan petualangan seru marathon menyusuri gang sempit souk sambil menjelajahi kuliner kas. Begitu seru, namun aktivitas ini khusus untuk usia di atas 8 tahun. Dan kegiatan ini bisa berjalanan dengan minimal rombongan 6 orang. Siap-siap kaki terasa pegal karena harus berjalan kaki dengan jarak yang ditempuh sekitar 3,4 km/2,1 mil.