Tiap 8 Oktober diperingati sebagai Hari Disleksia Sedunia atau World Dyslexia Day. Peringatan Hari Disleksia Sedunia dimulai pada 2002 yang digagas oleh Asosiasi Disleksia Eropa.
Peringatan Hari Disleksia Sedunia secara umum bertujuan untuk menyebarkan informasi dan melepaskan stigma terhadap orang dengan disleksia.
Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan mengubah menjadi huruf atau kalimat.
Jika orang dengan disleksia tidak terdiagnosis bakal dicap malas, lambat belajar, tidak termotivasi, atau stereotip negatif lainnya. Namun, jika teridentifikasi orang tersebut memiliki disleksia bisa diberikan terapi, metode inovatif untuk membantu mereka belajar, dan teknik lainnya.
Maka dari itu penting perlu ada Hari Disleksia Sedunia seperti mengutip bdadyslexia, tujuan secara khusus seperti berikut:
1. Meningkatkan Kesadaran
Membantu meningkatkan pemahaman publik tentang disleksia, perbedaan belajar umum yang memengaruhi kemampuan membaca dan pemrosesan bahasa. Kesadaran ini dapat mengurangi stigma dan kesalahpahaman.
2. Memberdayakan Individu
Dengan mengetahui disleksia, kita memberdayakan individu dengan disleksia untuk menerima kekuatan mereka dan mencari dukungan dan akomodasi untuk berhasil dalam pendidikan dan kehidupan.
3. Pendidikan
Memberikan kesempatan untuk mendidik guru, orang tua, dan masyarakat tentang disleksia, yang mengarah pada pendekatan yang lebih tepat di sekolah dan di rumah.
4. Advokasi
Perlu upaya advokasi untuk mendorong peningkatan layanan, sumber daya, dan kebijakan yang menguntungkan individu dengan disleksia.
5. Jaringan Dukungan
Mendorong pembentukan jaringan dukungan dan komunitas bagi individu dan keluarga yang terkena disleksia, menumbuhkan rasa memiliki dan pengalaman bersama.