28.3 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024
HomeKriminalWanita Malaysia Diamankan di Tangsel karena Mencoba Membawa 1,1 Kg Ekstasi ilegal...

Wanita Malaysia Diamankan di Tangsel karena Mencoba Membawa 1,1 Kg Ekstasi ilegal dari China

Kamis, 24 Oktober 2024 – 15:42 WIB

Tangerang, VIVA – DS (33), warga asal Malaysia ditangkap aparat Polres Tangerang Selatan yang bekerjasama dengan Bea Cukai Pasar Baru, Jakarta. DS dibekuk karena nekat menyelundupkan ekstasi seberat 1,1 kilogram.

Selain DS, petugas gabungan juga mengamankan dua pelaku lainnya, yakni K (44) dan LKC (39).

Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang menjelaskan, penangkapan DS berawal adanya informasi terkait peredaran narkotika di wilayah hukum Tangerang Selatan dan Jakarta.

Kata Victor, pihaknya langsung bekerja sama dengan Bea Cukai melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kemudian, diamankan tersangka DS.

“Berhasil kita amankan DS. Dan, dalam pengembangannya, turut diamankan K seorang perempuan dan LKC, laki-laki di kawasan Panongan, Tangerang,” kata Victor, Kamis, 24 Oktober 2024.

Adapun, 1,1 kilogram ekstasi yang dimiliki tiga tersangka merupakan hasil penyelundupan yang dikendalikan tersangka R. Status R saat ini dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buronan.

“Tersangka satu lagi inisial R. Dia dari China dan memang ekstasi ini dikendalikan dari negara tersebut,” ujarnya. “Saat ini, masih kami lakukan pengejaran yang berkoordinasi dengan pihak terkait, karena statusnya DPO,” ujarnya.

Victor membeberkan modus komplotan pelaku dalam mengirim ekstasi dari China. Para pelaku membungkus barang bukti dengan foam atau busa yang disembunyikan dalam asbak. “Pelaku menyembunyikannya dalam asbak yang dibungkus foam,” tuturnya.

Tiga tersangka dijerat pasal 114 ayat 2 Jo 132 ayat 1 atau 112 ayat 2 Jo 132 ayat 1 atau 113 ayat 2 Jo 132 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun penjara.

Halaman Selanjutnya

“Tersangka satu lagi inisial R. Dia dari China dan memang ekstasi ini dikendalikan dari negara tersebut,” ujarnya. “Saat ini, masih kami lakukan pengejaran yang berkoordinasi dengan pihak terkait, karena statusnya DPO,” ujarnya.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER