Irma Hutabarat, Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mengingatkan masyarakat Sumatera Utara untuk menjaga kelestarian lingkungan Danau Toba.
Irma mengatakan bahwa Danau Toba merupakan persoalan kompleks yang meliputi masalah tata ruang, bangunan yang mengambil area danau, limbah yang dibuang di sana, dan keramba-keramba. Menurutnya, tujuh pemerintah daerah (Pemda) di sekitar Danau Toba belum pernah sepakat terkait pengelolaan danau tersebut.
Irma juga menyarankan agar mencegah erosi dan sedimentasi agar airnya lebih jernih dan tidak tercemar. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menanami vetiver atau akar wangi.
Irma menegaskan bahwa yang perlu dilakukan saat ini adalah merawat kelestarian Danau Toba dengan tanaman vetiver untuk mencegah erosi dan sedimentasi. Dia juga menyatakan bahwa upaya ini dapat meningkatkan kualitas air dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba.
Dia juga menjelaskan bahwa Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia, memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman 508 meter. Danau ini awalnya dikenal sebagai kawah vulkanik akibat letusan supervulkan dari Gunung Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu.
Irma menekankan bahwa menjaga kelestarian Danau Toba sangat penting, bukan hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk pertumbuhan ekonomi di sekitar Danau Toba. Menjaga kualitas air dan menjaga ekosistem air yang ada akan menjadi faktor penarik untuk meningkatkan pariwisata di kawasan Danau Toba.