Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penutupan sementara Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan pariwisata. Ia menawarkan destinasi alternatif seperti desa wisata Kemiren-Banyuwangi, Taman Nasional Baluran, serta desa wisata di sekitar Bondowoso dan Situbondo, Jawa Timur.
Penutupan sementara Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dimulai pada 3 Januari 2024 dalam rangka evaluasi tahunan sesuai Surat Edaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur (Jatim). Penutupan ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan kunjungan wisata alam selama 2023 dan mempersiapkan kegiatan kunjungan tahun 2024.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda, mengatakan bahwa penutupan Taman Wisata Alam Kawah Ijen belum bisa ditentukan kapan akan kembali dibuka bagi pengunjung atau wisatawan, karena masih menunggu hasil evaluasi dan rapat koordinasi BBKSDA.
Penutupan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.01/K2/BIDTEK.1/KSA/01/2024, tentang penutupan Kawasan TWA Kawah Ijen. Sandiaga menegaskan bahwa penutupan untuk evaluasi ini sudah mempertimbangkan sejumlah hal sebelum kebijakan itu diputuskan, dengan tujuan untuk memastikan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.