Pemimpin Hizbullah Akan Balas Kematian Tokoh Hamas: Kita Tak Tinggal Diam | Garuda News 24
Jakarta – Pemimpin kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah, kembali mengeluarkan pernyataan terkait kematian wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri. Nasarallah mengatakan pihaknya akan membalas tewasnya Arouri yang diduga dibunuh oleh Israel.
“Tanggapan pasti akan datang. Kita tidak bisa tinggal diam terhadap pelanggaran sebesar ini karena ini berarti seluruh Lebanon akan terekspos,” kata Hassan Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dilansir AFP, Sabtu (6/1/2024).
Pernyataan Nasrallah ini merupakan kali keduanya berkomentar sejak tewasnya Arouri pada Selasa (2/1). Nasrallah mengatakan Hizbullah segera memberikan respons nyata di medan perang.
“Keputusan sekarang ada di tangan medan perang,” katanya. “Pejuang dari seluruh wilayah perbatasan… akan menjadi pihak yang merespons pelanggaran berbahaya di pinggiran (selatan) (Beirut),” tambahnya.
Arouri tewas dalam serangan rudal yang banyak dikaitkan dengan Israel, adalah tokoh Hamas paling terkenal yang terbunuh dalam perang tersebut. Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut namun seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada AFP pada hari Rabu bahwa Israel yang melakukan serangan tersebut.
Dalam pidatonya pada hari Rabu (3/1), Nasrallah telah memperingatkan Israel agar tidak melancarkan perang terhadap Lebanon dan mengancam bahwa tanggapan kelompok tersebut akan “tanpa batas”.
Hizbullah dan musuh bebuyutannya, Israel, hampir setiap hari saling baku tembak lintas perbatasan sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober, namun pembunuhan Arouri telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi.
Simak Video ‘Hizbullah soal Petinggi Hamas Tewas: Israel Tak Akan Capai Tujuannya!’: [Gambas:Video 20detik] (ygs/ygs) Tidak ada hasil Lihat Semua Hasil © 2023 Garuda News 24. Seluruh hak cipta. Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan untuk cookie yang digunakan. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami. Saya setuju