Erupsi Gunung Merapi terjadi dini hari Senin (8/1/2024). Magma ESDM mencatat bahwa sejak pukul 00.00-06.00 WIB Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava ke arah Kali Bebeng sebanyak 8 kali dengan jarak maksimum 1800 meter. Gunung Merapi terlihat jelas dari laman resmi Magma ESDM, dengan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 150 dari puncak. Cuaca terpantau cerah hingga mendung dengan angin tenang ke arah barat, suhu udara sekitaran 18.5-19 derajat Celcius, dan tekanan udara 873.3-918.1 mmHg. Selain itu, terjadi pula 26 kali gempa guguran, 25 kali gempa hybrid/fase banyak, dan 1 kali gempa tektonik jauh.
Guguran lava dan awan panas berpotensi terjadi pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km. Sementara pada sektor tenggara, meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan di daerah berpotensi bahaya erupsi Gunung Merapi serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dan bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.