Status Gunung Marapi Meningkat ke Level Waspada, Apa yang Harus Dilakukan Masyarakat? | Garuda News 24
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik tinggi yang terlihat dari Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatra Barat, Senin (8/1/2024) malam. Gunung setinggi 2.892 mil itu meletus lagi dan memuntahkan abu vulkanik yang melambung tinggi ke langit, sementara pemerintah melarang warga dan wisatawan mendekati dalam radius 3 kilometer dari kawah Verbeek.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa Gunung Marapi, yang terletak di provinsi Sumatra Barat, naik ke level III atau waspada. Penentuan tersebut dilakukan setelah analisis dan evaluasi yang teliti.
“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi menyeluruh, tingkat aktivitas Gunung Marapi dinaikkan dari level II (waspada) ke level III (waspada) pada 9 Januari 2024 pukul 18:00 dengan rekomendasi ancaman potensi/potensi bahaya saat ini,” kata Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan melalui pernyataan tertulis yang diterima di Padang pada Selasa (9/1/2024). Dengan adanya peningkatan status kedua tersebut, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi.
Pertama, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki atau melakukan aktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari pusat letusan (kawah verbeek). Kedua, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, sungai, dan tepian sungai hulu di puncak Gunung Marapi harus selalu waspada terhadap potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama selama musim hujan.
https://www.youtube.com/watch?v=j2wKLFPjNyQ[\/embed]
Dalam kejadian hujan abu, masyarakat diminta menggunakan masker hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan dan peralatan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu, masyarakat diminta untuk menyediakan air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik tebal agar tidak roboh. Semua pihak diminta untuk menjaga suasana yang kondusif dalam masyarakat, tidak menyebarkan narasi palsu (hoaks), dan tidak terpancing oleh isu-isu yang sumbernya tidak jelas. Rekomendasi lanjutan, yaitu Pemerintah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam untuk selalu berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung, atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Kota Bukittinggi.
Sumber: Antara
Tidak ada hasil Lihat Semua Hasil © 2023 Garuda News 24. Seluruh hak cipta.
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan untuk cookie yang digunakan. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami. Saya setuju {“@context”:”http:\/\/schema.org”,”@type”:”article”,”mainEntityOfPage”:{“@type”:”WebPage”,”@id”:”https:\/\/garudanews24.id\/berita\/daerah\/mount-marapi-status-rises-to-alert-level-what-should-people-do\/”},”dateCreated”:”2024-01-11 23:49:50″,”datePublished”:”2024-01-11 23:49:50″,”dateModified”:”2024-01-11 23:49:51″,”url”:”https:\/\/garudanews24.id\/berita\/daerah\/mount-marapi-status-rises-to-alert-level-what-should-people-do\/”,”headline”:”Mount Marapi Status Rises to Alert Level, What Should People Do?”,”name”:”Mount Marapi Status Rises to Alert Level, What Should People Do?”,”articleBody”:”\n \n Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik tinggi yang terlihat dari Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatra Barat, Senin (8\/1\/2024) malam. Gunung setinggi 2.892 mil itu meletus lagi dan memuntahkan abu vulkanik yang melambung tinggi ke langit, sementara pemerintah melarang warga dan wisatawan mendekati dalam radius 3 kilometer dari kawah Verbeek.\n \n \n \n \n REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa Gunung Marapi, yang terletak di provinsi Sumatra Barat, naik ke level III atau waspada. Penentuan tersebut dilakukan setelah analisis dan evaluasi yang teliti.\u201cBerdasarkan hasil analisis dan evaluasi menyeluruh, tingkat aktivitas Gunung Marapi dinaikkan dari level II (waspada) ke level III (waspada) pada 9 Januari 2024 pukul 18:00 dengan rekomendasi ancaman potensi/potensi bahaya saat ini,\u201d kata Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan melalui pernyataan tertulis yang diterima di Padang pada Selasa (9\/1\/2024). Dengan adanya peningkatan status kedua tersebut, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi.
Pertama, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki atau melakukan aktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari pusat letusan (kawah verbeek). Kedua, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, sungai, dan tepian sungai hulu di puncak Gunung Marapi harus selalu waspada terhadap potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama selama musim hujan.
https://www.youtube.com/watch?v=j2wKLFPjNyQ[\/embed]
Dalam kejadian hujan abu, masyarakat diminta menggunakan masker hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan dan peralatan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu, masyarakat diminta untuk menyediakan air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik tebal agar tidak roboh. Semua pihak diminta untuk menjaga suasana yang kondusif dalam masyarakat, tidak menyebarkan narasi palsu (hoaks), dan tidak terpancing oleh isu-isu yang sumbernya tidak jelas. Rekomendasi lanjutan, yaitu Pemerintah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam untuk selalu berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung, atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Kota Bukittinggi.
Sumber: Antara
Tidak ada hasil Lihat Semua Hasil © 2023 Garuda News 24. Seluruh hak cipta.
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan untuk cookie yang digunakan. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami. Saya setuju {“@context”:”http:\/\/schema.org”,”@type”:”article”,”mainEntityOfPage”:{“@type”:”WebPage”,”@id”:”https:\/\/garudanews24.id\/berita\/daerah\/mount-marapi-status-rises-to-alert-level-what-should-people-do\/”},”dateCreated”:”2024-01-11 23:49:50″,”datePublished”:”2024-01-11 23:49:50″,”dateModified”:”2024-01-11 23:49:51″,”url”:”https:\/\/garudanews24.id\/berita\/daerah\/mount-marapi-status-rises-to-alert-level-what-should-people-do\/”,”headline”:”Mount Marapi Status Rises to Alert Level, What Should People Do?”,”name”:”Mount Marapi Status Rises to Alert Level, What Should People Do?”,”articleBody”:”\n \n Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik tinggi yang terlihat dari Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatra Barat, Senin (8\/1\/2024) malam. Gunung setinggi 2.892 mil itu meletus lagi dan memuntahkan abu vulkanik yang melambung tinggi ke langit, sementara pemerintah melarang warga dan wisatawan mendekati dalam radius 3 kilometer dari kawah Verbeek.\n \n \n \n \n REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa Gunung Marapi, yang terletak di provinsi Sumatra Barat, naik ke level III atau waspada. Penentuan tersebut dilakukan setelah analisis dan evaluasi yang teliti.\u201cBerdasarkan hasil analisis dan evaluasi menyeluruh, tingkat aktivitas Gunung Marapi dinaikkan dari level II (waspada) ke level III (waspada) pada 9 Januari 2024 pukul 18:00 dengan rekomendasi ancaman potensi/potensi bahaya saat ini,\u201d kata Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan melalui pernyataan tertulis yang diterima di Padang pada Selasa (9\/1\/2024). Dengan adanya peningkatan status kedua tersebut, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi.
Pertama, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki atau melakukan aktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari pusat letusan (kawah verbeek). Kedua, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, sungai, dan tepian sungai hulu di puncak Gunung Marapi harus selalu waspada terhadap potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama selama musim hujan.
https://www.youtube.com/watch?v=j2wKLFPjNyQ[\/embed]
Dalam kejadian hujan abu, masyarakat diminta menggunakan masker hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan dan peralatan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu, masyarakat diminta untuk menyediakan air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik tebal agar tidak roboh. Semua pihak diminta untuk menjaga suasana yang kondusif dalam masyarakat, tidak menyebarkan narasi palsu (hoaks), dan tidak terpancing oleh isu-isu yang sumbernya tidak jelas. Rekomendasi lanjutan, yaitu Pemerintah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam untuk selalu berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung, atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Kota Bukittinggi.
Sumber: Antara
Tidak ada hasil Lihat Semua Hasil © 2023 Garuda News 24. Seluruh hak cipta.
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan untuk cookie yang digunakan. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami. Saya setuju “},”author”:{“@type”:”Person”,”name”:”Ruang Berita”,”url”:”https:\/\/garudanews24.id\/author\/tanpanama\/”,”sameAs”:[“https:\/\/garudanews24.id”]},”articleSection”:[“Daerah”],”image”:{“@type”:”ImageObject”,”url”:”https:\/\/garudanews24.id\/wp-content\/uploads\/2024\/01\/039607200-1704723719-830-556.jpg”,”width”:830,”height”:556},”publisher”:{“@type”:”Organization”,”name”:””,”url”:”https:\/\/garudanews24.id”,”logo”:{“@type”:”ImageObject”,”url”:””},”sameAs”:[“https:\/\/www.facebook.com\/”,”https:\/\/twitter.com\/”,”#”,”#”]}}