Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi tudingan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menyebut capres Anies Rasyid Baswedan totalitas menjatuhkan nama capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Cak Imin membantah tudingan itu. Menurut dia, Prabowo juga sempat menyerang Anies dalam panggung debat. Pun cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka juga sempat menyerang dirinya dalam debat.
“Ya kalau diputar ulang, Pak Prabowo juga nyerang Mas Anies, sama saja, Gibran juga nyerang saya, sama saja,” kata Cak Imin kepada wartawan dikutip di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Ketua umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menyampaikan, saling serang antarkandidat itu tidak perlu dipersoalkan. Dia menyebut, esensi debatlah yang paling penting untuk dibahas. “Ya biar saja, yang penting substansinya lah,” kata wakil ketua DPR tersebut.
Cak Imin menjelaskan, masing-masing pribadi paslon, baik dirinya, Anies, Prabowo, serta Gibran memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Sehingga, semuanya tinggal ditanggapi dan dihadapi saja dengan bijak.
“Kalau cari-cari kelemahan ya ada saja masing, tapi ada kelebihan-kelebihan yang saya kira rakyat melihat bahwa gagasan-gagasam itu diuji dengan objektif, bukan dengan asal-asalan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie menuding capres Anies menyampaikan banyak kebohongan dan fitnah terhadap capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Hal itu dilihat dari berjalannya dua debat Pilpres 2024 yang diikuti para capres pada Selasa (12/12/2023) dan Ahad (7/1/2024).
“Kita semua menyaksikan Pak Anies dalam dua debat sangat agresif melakukan serangan ke Pak Prabowo, dengan berbagai cara mulai dari kebohongan sampai fitnah pokoknya Pak Anies totalitas banget untuk menjatuhkan nama pak prabowo di depan seluruh masyarakat indonesia,” kata Grace, dikutip dari akun Instagram resminya, Kamis (11/1/2024).
Menurut Grace, Anies tampak begitu maksimal saat ‘menyerang’ Prabowo dalam debat Pilpres 2024 yang telah berjalan sejauh ini. Bahkan, Grace menuding sikap Anies merupakan cara yang kotor.
“Dalam debat itu ada banyak kebohongan dan fitnah dari apa yang disampaikan oleh Pak Anies kita semua udah tahu itu. Tapi yang buat saya heran adalah mengapa Pak Anies bisa ya terpikir untuk menggunakan cara-cara kotor kayak gitu,” tuturnya.
Grace melanjutkan, dirinya mempertanyakan Anies yang sebegitu menjatuhkan Prabowo, padahal sebelum-sebelumnya Anies meminta dukungan pada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Ucapan itu disinyalir kaitannya pada saat Anies maju sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017.
“Kalau Pak Anies dari awal sudah tahu kalau Pak Prabowo seburuk yang selalu Pak Anies gambarkan, kenapa juga Pak Anies minta tolong dan dukungan ke orang yang hari ini Pak Anies selalu jatuhkan. Saya jadi berpikir mungkin buat seorang Anies Baswedan baik dan buruk itu hanya soal kepentingan aja, mungkin loh ya,” ujar Grace.