Hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Manggarai telah diumumkan oleh KPU setempat setelah dua hari proses penghitungan. Paslon 1, Maksimus Ngkeros-Marianus Ronald Susilo, meraih 51.700 suara atau 30,94%, diikuti oleh Paslon 2 Heribertus Geradus Laju Nabit – Fabianus Abu (Heri-Fabi) dengan 71.027 suara atau 42,51%, dan Paslon 3 Yohanes Halut-Thomas Dohu dengan 44.357 suara atau 26,55%. Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kabupaten Manggarai hanya mencapai 68,56% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 246.672.
Form D.Hasil KOBKA-KWK menyatakan jumlah surat suara sah sebanyak 167.084 dan tidak sah sebanyak 3.060, dengan total surat suara sah dan tidak sah sebanyak 170.144. Partisipasi pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kabupaten Manggarai mencapai 68,72%. Anggota KPU Manggarai, Florianus Irwan Kondo, mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 merupakan yang terendah dalam lima periode sejak tahun 2005.
Kondo menyoroti sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan partisipasi pemilih, antara lain ketidakhadiran pemilih saat pembagian undangan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Hal ini terbukti dari data C-Pemberitahuan yang banyak tidak terdistribusi karena pemilih tidak berada di lokasi yang dituju. Penurunan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 sebesar 76,52% atau 185.283 suara dari total DPT 242.090 juga menjadi perhatian KPU Manggarai. Dengan demikian, peran pengawasan dan sosialisasi terhadap pentingnya partisipasi pemilih di ajang demokrasi menjadi salah satu fokus peningkatan kehadiran pemilih pada masa depan.
