Nusron Wahid, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran, memberikan tanggapan santai terhadap pernyataan Puan Maharani mengenai adanya jalinan komunikasi antara pihak Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai persiapan penggabungan kekuatan untuk putaran kedua. Nusron mengatakan bahwa pihak Prabowo Gibran saat ini memilih untuk berkomunikasi langsung dengan rakyat dengan tujuan menghemat uang negara.
Nusron menegaskan bahwa Prabowo Gibran lebih suka berkomunikasi langsung dengan rakyat, baik secara formal, non formal, maupun informal, dengan misi untuk menghemat uang negara sebesar 27 triliun rupiah dengan menjadikan Pilpres ini cukup satu putaran.
Menurut Nusron, penting bagi rakyat Indonesia untuk mengetahui tentang penghematan ini. Ia menjelaskan bahwa jika terjadi putaran kedua, maka akan menghabiskan uang rakyat sebesar 27 triliun rupiah, dengan biaya penyelenggaraan sebesar 17 triliun rupiah dan biaya keamanan sebesar 10 triliun rupiah. Nusron menyatakan bahwa uang tersebut sangat berharga, terutama mengingat bulan Ramadhan dan Lebaran yang akan segera tiba setelah Pilpres.
Nusron menekankan bahwa pemilihan presiden dalam dua putaran selain menimbulkan gonjang ganjing politik lebih lama juga akan mengakibatkan pemborosan uang rakyat. Ia mengajak rakyat Indonesia untuk melakukan penghematan dengan memilih satu putaran saja pada tanggal 14 Februari mendatang.
Menurut Nusron, rakyat berpeluang memilih satu putaran saja dengan memilih Prabowo Gibran pada tanggal 14 Februari. Ia meminta rakyat untuk memilih dengan mempertimbangkan pemimpin yang kuat, ikhlas, memiliki program jelas, serta mendapatkan bonus penghematan anggaran 27 triliun rupiah.
Nusron menutup pernyataannya dengan mengajak rakyat untuk melakukan penghematan dengan memilih satu putaran saja, karena menurutnya, lebih baik hemat daripada boros.