Dokter di Amerika Serikat sering mengalami kondisi yang menuntut, dimana mereka sering kali melihat langsung perubahan kondisi pasien. Hal ini juga terjadi di berbagai negara, termutama di Indonesia. Meskipun merasa bahagia saat melihat kesembuhan pasien, mereka juga merasa sedih ketika kondisi pasien memburuk atau bahkan meninggal dunia setelah segala upaya telah dilakukan.
Menjadi seorang dokter adalah pekerjaan yang mulia namun penuh tantangan, baik secara fisik, psikologis, emosional, maupun sosial. Untuk menjalani tugas ini dengan baik, dukungan dalam suasana kerja yang kondusif, kehidupan pribadi yang seimbang, dan kebijakan publik yang mendukung sangat diperlukan. Konflik antar pihak hanya akan merugikan, sedangkan petugas kesehatan yang berjuang setiap hari akan merasakan dampaknya.
Prof. Tjandra Yoga Aditama, seorang dokter sejak tahun 1980 dan Direktur Pasca Sarjana di Universitas YARSI, menegaskan pentingnya memperhatikan kesejahteraan dokter. Menyadari bahwa banyak dokter di Amerika Serikat mengalami burnout dan depresi, memberikan perhatian dan dukungan kepada tenaga medis menjadi hal yang sangat penting. Melalui kesadaran ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih sehat dan kondusif bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
