Makassar – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berkomitmen untuk memperbaiki gaji guru jika terpilih di Pilpres 2024. Ia pun berjanji untuk bekerja dengan sungguh-sungguh agar para petani, nelayan, dan rakyat Indonesia dapat hidup dengan sejahtera.
Hal itu ditegaskan Prabowo di hadapan 50 ribu masyarakat Sulawesi Selatan yang menghadiri acara “Silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran se-Sulawesi Selatan” di GOR Sudiang, Makassar, Jumat (2/2).
“Kami ingin perbaiki gaji-gaji guru, semuanya. Dan kita harus membantu serta menjamin para petani-petani kita, nelayan-nelayan kita, dan para pekerja agar hidup makmur. Mereka adalah pahlawan-pahlawan bangsa, mereka berdikari,” kata Prabowo.
“Karena itu, apabila saya menerima mandat, saya akan bekerja sekeras-kerasnya, memperbaiki seluruh elemen golongan. Kami sudah hitung. Petani, nelayan, pekerja, tukang bakso, tukang cendol, semuanya harus sejahtera dan hidup layak. Kita harus menciptakan keadilan dan kemakmuran untuk semua rakyat Indonesia,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Prabowo turut menyoroti bagaimana kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sejatinya harus dapat dirasakan serta dinikmati oleh masyarakatnya sendiri.
Untuk itu, paslon Prabowo-Gibran berkomitmen melanjutkan kebijakan hilirisasi yang telah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana kekayaan Indonesia diolah di dalam negeri sehingga mendatangkan banyak nilai tambah untuk negeri ini. Dengan demikian, Indonesia akan memiliki masa depan yang kuat dan gemilang.
“Saudara-saudara sekalian, kita paham bahwa negara kita diberi oleh Yang Maha Kuasa kekayaan yang berlimpah. Tetapi, kekayaan-kekayaan kita sering diambil murah oleh bangsa-bangsa lain. Presiden Jokowi Widodo melanjutkan pendahulu-pendahulu kita dan kita juga siap melanjutkan garisnya Presiden Jokowi. Kita, Koalisi Indonesia Maju, tidak mau lagi menjual kekayaan kita murah-murah kepada bangsa lain,” tegasnya.
Memasuki hitungan hari menjelang pemilihan presiden pada 14 Februari 2024, Prabowo mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilih mereka secara bijak. Kedaulatan, kata Prabowo, ada di tangan rakyat. Untuk itu, momentum lima tahunan ini harus digunakan dengan sebaik-baiknya.
“12 hari lagi, tanggal 14 Februari, setiap warga negara akan melaksanakan kedaulatan rakyat. Kedaulatan itu Anda laksanakan 5 tahun sekali, karena itu rakyat Indonesia tidak boleh salah pilih,” pungkas Prabowo. (SENOPATI)