Presiden RI Prabowo Subianto menjadi sorotan karena kebijakannya dalam menerapkan efisiensi anggaran yang menuai pro dan kontra. Namun, para pendukung kebijakan itu menyatakan bahwa langkah efisiensi tersebut seharusnya diapresiasi. Seorang ekonom dari Universitas Bina Nusantara (Binus), Doddy Ariefianto, mengungkapkan bahwa efisiensi ini sebenarnya mencerminkan kesadaran akan kondisi ekonomi negara. Menurutnya, langkah efisiensi yang diambil oleh Presiden Prabowo patut mendapat apresiasi karena menunjukkan upaya pemerintah dalam membangun budaya fiskal yang efisien dan berkualitas serta mengutamakan kesejahteraan rakyat. Meskipun demikian, tetap harus dipertimbangkan bahwa program subsidi pendidikan seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebaiknya tidak mengalami pemangkasan karena sangat berpengaruh terhadap akses pendidikan bagi generasi mendatang. Doddy merekomendasikan agar pemerintah tetap mempertahankan program UKT dan KIP sebagai langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan pembangunan nasional tanpa mengorbankan kualitas sumber daya manusia.