Mantan Komisaris PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan sejumlah skandal korupsi yang terjadi di PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaannya. Ahok mencurigai adanya keterlibatan oknum dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam kasus pengadaan zat aditif di perusahaan tersebut. Dia menyinggung pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral) dan mempertanyakan mengapa orang dari Petral kemudian menjadi Direktur Utama di Patra Niaga. Ahok juga merinci permainan yang terjadi dalam pengadaan aditif serta dugaannya terhadap praktik korupsi yang telah berlangsung lama dan tidak dihentikan. Meskipun sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok tidak merasa diizinkan untuk menjadi Direktur Utama PT Pertamina dengan tujuan membongkar praktik-praktik yang dinilainya merugikan.