PMI Kota Makassar menggerakkan relawan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk menjaga stok darah aman selama bulan Ramadhan. Langkah ini penting untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan darah, terutama dengan pelayanan pasien dari luar daerah. Tim Sibat kini tersebar di semua kecamatan, bekerjasama dengan PMI kecamatan untuk mengatur jadwal donor darah di masjid-masjid setempat. Hal ini diharapkan dapat mengatasi potensi kekurangan stok darah di tengah meningkatnya permintaan dari rumah sakit-rumah sakit rujukan di Makassar.
Kota Makassar biasanya membutuhkan 200 hingga 350 kantong darah per hari, dengan 54 rumah sakit yang melayani pasien dari luar kota. Oleh karena itu, kesiapan stok darah merupakan tantangan yang harus diatasi dengan baik. Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, mendonorkan darah juga memberikan manfaat kesehatan bagi para pendonor. Muhammad Nurdin, seorang pendonor yang juga anggota tim Sibat, merasa tetap sehat dan bugar meskipun usianya sudah 70 tahun karena rutin mendonorkan darah. Donor darah tidak hanya berguna bagi orang lain tetapi juga membantu menjaga kesehatan pribadi para pendonor.
