Pada Selasa, 11 Maret 2025, seorang pengendara sepeda motor berinisial HK diduga menjadi korban penganiayaan oleh pengemudi mobil Toyota Alphard di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Kejadian tersebut dipicu oleh nyaris terjadinya senggolan antara motor korban dan mobil pelaku. Menurut keterangan polisi, insiden ini terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025, di mana pelaku juga merampas ponsel ibu korban yang saat itu berboncengan dengan HK. Alasan pelaku yaitu ketidakpuasan atas direkamnya kejadian tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa peristiwa dimulai ketika korban sedang membawa ibunya, EJS, di Jalan Kebon Baru, Kelurahan Semper Barat, Cilincing. Saat mobil Alphard dengan nomor polisi B 99 NEO berwarna hitam mundur, HK yang ada di belakang mobil tersebut memberikan isyarat klakson dua kali. Namun, pelaku turun dari mobil dan terjadi cek-cok antara keduanya. Akibatnya, korban mengalami luka memar di lengan kirinya dan luka di area kepala karena terbentur aspal. Kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisian.
Sebagai tambahan, kasus pembegalan dengan modus menyayat ban juga terjadi di daerah Cilincing, di mana dua pelaku telah ditangkap oleh polisi. Kasus-kasus kejahatan semacam ini menjadi perhatian serius dan memerlukan penanganan yang tegas dari pihak berwenang.
