30.6 C
Jakarta
Tuesday, November 19, 2024
HomeBeritaGoethe-Institut Mengenang 100 Tahun Kematian Franz Kafka, Penulis Legendaris

Goethe-Institut Mengenang 100 Tahun Kematian Franz Kafka, Penulis Legendaris

Goethe-Institut Memperingati 100 Tahun Berpulangnya Penulis Legendaris Franz Kafka

Pada 2024 ini menandai 100 tahun berpulangnya penulis legendaris, Franz Kafka. Goethe-Institut memperingatinya dengan menyelenggarakan berbagai acara di 36 negara. Di Indonesia, rangkaian acara berlangsung dari Januari hingga Mei 2024. Kafka wafat pada 3 Juni 1924 pada usia 40 tahun. Semasa hidupnya, Franz Kafka telah menempatkan diri pada kanon sastra dunia melalui karya-karyanya yang imajinatif dan melampaui daya pikir orang-orang di zamannya. Salah satunya melalui karya besar Die Verwandlung (Metamorfosis) serta fragmen novel seperti Der Prozess (Proses) dan Das Schloss (Kastel) yang berhasil memantik antusiasme peminat sastra dunia.

Dari karya-karyanya kemudian lahir istilah ‘Kafkaesque’ yang merujuk pada pandangan kritis Kafka terhadap isu-isu kemanusiaan yang dihadapinya, serta menggambarkan perjuangan menghadapi belenggu dan kebuntuan. Lebih dari itu, ‘Kafkaesque’ bermakna situasi kompleks yang tidak masuk akal (absurd).

“Kritik sosial Franz Kafka, karya sastranya serta gambaran pengalaman manusia yang fundamental tetap relevan hingga sekarang dan bergaung melintasi budaya dan generasi bahkan sampai satu abad setelah kematiannya. Kata sifat ‘Kafkaesque’ telah diserap ke dalam banyak bahasa dan menunjuk kepada pengalaman yang menakutkan dan membingungkan saat menghadapi birokrasi berlebihan. Pada kesempatan peringatan ini, Goethe-Institut Indonesia akan menyoroti karyanya lewat beragam format,” kata Dr Stefan Dreyer, Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru.

Tepat 100 tahun wafatnya Franz Kafka, Goethe-Institut Indonesia memperingatinya dengan serangkaian acara yang berlangsung dari Januari hingga Mei 2024, meliputi sebuah pameran poster, instalasi realitas virtual, dan pertunjukan teater. Melalui sederet acara tersebut, Franz Kafka akan dikenang dan karyanya akan dimaknai kembali oleh para penikmat sastra Indonesia melalui berbagai format, dilansir dari siaran pers Goethe-Institut untuk Jakarta telah dijadwalkan rangkaian acara berikut :

Pameran “Komplett Kafka” menyajikan 18 cuplikan dalam bahasa Jerman dari buku “Komplett Kafka” (Kafka Sepenuhnya) karya komikus dan illustrator Austria Nicolas Mahier, yang mencakup berbagi ilustrasi. Meskipun Kafka memiliki reputasi sebagai penulis melankolis, karyanya tidak pernah kekurangan sentuhan humor dan komedi. Ini mengilhami Malher untuk menggambarkan perjalanan hidup Kafka lewat biografi grafis Kafka. Pameran tersebut berlangsung di perpustakaan Goethe-Institut Jakarta mulai tanggal 1 Januari sampai 31 Maret 2024 selama jam buka perpustakaan. Senin-Jumat pukul 11.00-21.00, Sabtu pukul 11.00-19.00, dan Minggu pukul 11.00-15.00 Iklan

VRWandlung: Kafka di Realitas Virtual menggabungkan sastra klasik dengan teknologi modern dan menghadirkan salah satu novel paling berpengaruh abad ke-20 menjadi pengalaman realitas virtual (VR) berdurasi 5 menit. Adaptasi VR Metamorfosis karya Kafka dirancang untuk memberikan pengalaman kepada orang-orang untuk menjelajah hidup Gregor Samsa, tokoh utama cerita itu. VRWandlung diawali pada titik dalam cerita ketika Samsa terbangun dan mendapati dirinya telah berubah menjadi serangga raksasa. Instalasi ini dapat dialami di perpustakaan Goethe-Institut Jakarta mulai 24 Januari sampai 23 Maret 2024 selama jam buka perpustakaan, Senin-Jumat pukul 11.00-21.00, Sabtu pukul 11.00-19.00, dan Minggu pukul 11.00-15.00.

Laporan Kepada Akademi Sutradara dan penulis lakon Ibed S. Yuga bersama Kalanari Theatre Movement akan mementaskan pertunjukan berjudul “Laporan Kepada Akademi” yang didasarkan atas cerita Kafka Ein Bericht fur eine Akademie (Laporan untuk sebuah Akademi). Proyek bersama Goethe-Institut Indonesia dan Kalanari Theatre Movement ini dipentaskan perdana di Yogyakarta bulan Desember lalu dan akan segera berlangsung di Jakarta pada 1 dan 2 Mei mendatang di Komunitas Salihara. “Laporan Kepada Akademi”, yang mengusung tema kurungan dan pengadaptasian, lahir dari ketertarikan Kafka terhadap batas-batas kemanusiaan dan sisi kebinatangan, mengeksplorasi keabsurdan dan isu-isu mengenai eksistensi dan masyarakat.

Selain itu, majalah budaya daring Goethe-Institut ‘Zeitgeister’ turut menerbitkan artikel-artikel yang mengajak pembaca menyelami dunia Kafka. Sepuluh artikel dari ‘Zeitgeister’ tersedia dalam Bahasa Indonesia, termasuk satu artikel yang ditulis Reiner Stach, penyusunan biografi Kafka yang menyoroti hidup dan karya Kafka dari sudut pandang berbeda. Artikel-artikel itu antara lain mengamati Kafka sebagai perenang tangguh dan penggemar film, serta menelisik kebangkitannya di media sosial.

Referensi: TEMPO.CO

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER