DEPUTI Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dan seorang pengamat militer, Jaleswari Pramodhawardani, mengatakan bahwa pemberian kenaikan pangkat jenderal kehormatan bintang empat akan menjadi beban baru bagi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Menurut Jaleswari, dengan kenaikan pangkat tersebut, Prabowo perlu membuktikan bahwa dirinya benar-benar peduli terhadap HAM. Dia berharap Prabowo mampu memberikan klarifikasi kepada keluarga korban.
“Dari perspektif konsekuensialis, dengan pangkat baru ini, Pak Prabowo perlu membuktikan bahwa dia benar-benar memperhatikan HAM dan mampu memberikan klarifikasi kepada keluarga-keluarga korban,” ujar Jaleswari dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Jaleswari juga berharap bahwa jawaban yang diberikan Prabowo kepada keluarga korban bukan hanya jawaban politis, melainkan termasuk dalam ranah projustitia oleh lembaga resmi seperti Komnas HAM. “Sehingga penganugerahan kehormatan bintang empat tersebut sah dan layak,” tambah eks deputi V Kepala Staf Presiden (KSP) itu.
Jika Prabowo tidak mampu menunjukkan hal tersebut, Jaleswari khawatir bahwa pemberian kenaikan pangkat yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dianggap sebagai transaksional. Hal tersebut, menurutnya, dapat menciptakan demoralisasi terhadap kebanggaan para panglima dan komandan tertinggi di TNI.
Jaleswari juga menyebut bahwa dirinya tidak terkejut dengan pemberian kenaikan pangkat jenderal kehormatan bintang empat kepada Prabowo. “Saya sudah lama tidak terkejut sejak Pak Prabowo dilantik sebagai Menhan oleh Presiden (Jokowi),” ujarnya.
Semua itu disampaikan Jaleswari dalam siaran persnya di Jakarta pada Kamis lalu.