Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham selama periode 18-22 Maret 2024 ditutup bervariasi. Peningkatan tertinggi selama seminggu terjadi pada kapitalisasi pasar sebesar 0,48 persen dari Rp 11.692 triliun menjadi Rp 11.748 triliun. IHSG juga mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen, berada pada posisi 7.350,152. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 7,55 persen, sementara rata-rata volume transaksi harian saham turun 11,67 persen. Nilai transaksi harian saham menurun 40,62 persen menjadi Rp 10,17 triliun.
Di sisi lain, terdapat dua obligasi yang tercatat di BEI, yaitu Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2024 dan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap II Tahun 2024. Keduanya dicatatkan pada Kamis (21/3/2024). Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI diterbitkan dengan nominal Rp 2,5 triliun, dan memperoleh peringkat idAAA dari Pefindo. Sementara itu, Obligasi Berkelanjutan V PNM dengan nominal Rp 1,67 triliun memperoleh peringkat idAA+ dari Pefindo.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 18 emisi senilai Rp 20,96 triliun. Sementara jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 548 emisi dari 128 emiten, dengan outstanding senilai Rp 460,41 triliun dan 32,362 juta dolar AS. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI sebanyak 186 seri dengan nominal Rp 5.847,62 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) terdapat 10 emisi senilai Rp 3,19 triliun.
