30.7 C
Jakarta
Wednesday, November 6, 2024
HomeBeritaBMKG mengatakan Gempa Kotawaringin Timur tidak ada kemungkinan menyebabkan tsunami.

BMKG mengatakan Gempa Kotawaringin Timur tidak ada kemungkinan menyebabkan tsunami.

Kepala Stasiun Meteorologi Haji Asan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), Musuhanaya, mengatakan bahwa gempa yang terjadi di daerah tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Gempa bumi tersebut memiliki magnitudo 4,5 dan terjadi pada pukul 01.21.44 WIB. Ia juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang, karena gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan belum ada aktivitas gempa bumi susulan yang terdeteksi.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa terletak di jarak 25 km di Timur Laut Sampit, Kalteng, dengan koordinat 2,31 Lintang Selatan (LS) dan 113,02 Bujur Timur (BT). Gempa ini terjadi pada kedalaman 13 km dan termasuk dalam jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan.

Hasil pemodelan peta guncangan (shakemap) menunjukkan bahwa gempa bumi ini dirasakan di Kecamatan Baamang dan Kecamatan Mentawa Baru di Ketapang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Namun, pemodelan tersebut juga menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Musaanayah juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Sebelum kembali ke dalam rumah, mereka diharapkan untuk memeriksa kestabilan bangunan tempat tinggal mereka dan memastikan bahwa tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan.

Gempa tersebut sempat mengagetkan warga, karena getarannya terasa di sejumlah wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. Beberapa warga yang terbangun akibat gempa memilih untuk keluar rumah karena khawatir bangunan mereka akan runtuh. Gempa ini juga dirasakan di pusat Kota Sampit dan beberapa kecamatan lainnya seperti Seranau, Kota Besi, dan Cempaga.

Rekaman kamera tersembunyi yang dibagikan oleh warga juga menunjukkan bahwa getaran gempa membuat barang dagangan jatuh dari rak etalase. Bahkan, di salah satu masjid di Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, gempa menyebabkan kipas angin yang dipaku di tembok berjatuhan dan rusak.

Sumber: Antara

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER