30.5 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025
HomeOlahragaSejarah dan Drama di Balik Jendela Transfer

Sejarah dan Drama di Balik Jendela Transfer

Jendela transfer telah diperkenalkan untuk mengatur prosedur transfer pemain secara formal dan resmi oleh FIFA dan UEFA, badan pengatur sepak bola global dan Eropa. Jendela transfer memberikan kesempatan bagi klub untuk merekrut pemain dari bulan Juni hingga akhir Agustus, sebelum jendela transfer berikutnya dibuka pada bulan Januari. Keputusan ini diambil untuk memberikan stabilitas bagi klub selama proses transfer, dengan kepala eksekutif UEFA, Gerhard Aigner, menyatakan bahwa hal ini bertujuan untuk memastikan keuangan klub yang stabil dan untuk mendorong pengelolaan keuangan yang lebih hati-hati. UEFA memperkenalkan jendela transfer sebagai upaya untuk mengatasi kebingungan yang muncul sehubungan dengan aturan Bosman. Peraturan Bosman, yang berlaku sejak tahun 1995, membolehkan pemain UE yang kontraknya habis untuk pindah ke klub lain tanpa biaya transfer. Sebelumnya, klub harus membayar biaya transfer meskipun kontrak pemain sudah habis. Namun, aturan tersebut menjadi rumit dan UEFA merasa perlu untuk mengatur jendela transfer guna membantu mengelola aturan Bosman. Meskipun sempat terjadi perdebatan, akhirnya UEFA dan FIFA memutuskan untuk mengizinkan klub untuk merekrut pemain yang kontraknya sudah habis di luar jendela transfer, sebagai respons terhadap keluhan yang diajukan oleh klub-klub. Hal ini dianggap lebih baik daripada alternatifnya, yaitu menyamakan dunia sepak bola dengan industri lain yang kontraknya tidak bisa ditegakkan. UEFA dan FIFA percaya bahwa hal ini dapat merusak ekonomi klub dan mengurangi insentif untuk pengembangan pemain muda melalui akademi klub. Sehingga, jendela transfer dianggap sebagai langkah yang penting untuk menjaga stabilitas dan keadilan dalam industri sepak bola.

Source link

BERITA TERBARU

BERITA POPULER