Pada Jumat, 11 Juli 2025, Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, berhasil menangkap 10 orang yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan terhadap seorang anak perempuan di bawah umur yang tinggal di Kecamatan Sukaresmi. Sementara itu, dua pelaku lainnya masih dalam buronan polisi. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, Ajun Komisaris Polisi Tono Listianto, menjelaskan bahwa pelaku melakukan tindakan pemerkosaan bergiliran di beberapa tempat berbeda selama empat hari berturut-turut sebelum korban berhasil pulang dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Tono mengungkapkan bahwa korban, dengan inisial Mawar berusia 16 tahun, pertama kali diperkosa oleh empat pemuda di sebuah rumah di wilayah Puncak pada tanggal 19 Juni 2025. Kemudian, pada tanggal 20 Juni 2025, korban diserahkan kepada dua pelaku lain yang melakukan kejahatan serupa. Dua pelaku tersebut kemudian menyerahkan korban kepada enam pelaku lainnya pada tanggal 21–22 Juni 2025 di sebuah vila di Cipanas, di mana korban kembali menjadi korban pemerkosaan bergiliran oleh enam orang.
Setelah melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya, korban akhirnya diperbolehkan untuk melapor ke Polres Cianjur. Polisi segera menanggapi laporan tersebut dengan menangkap 10 dari 12 pelaku tanpa perlawanan. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Selain itu, Tono menekankan bahwa keempat pelaku yang berhasil ditangkap masih di bawah umur dan berstatus pelajar. Mereka dijerat dengan Pasal 81 Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, yang dapat menghukum mereka dengan maksimal 15 tahun penjara.
Polisi juga menyarankan kepada orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak perempuan mereka dan tidak mengizinkan mereka keluar rumah tanpa pengawasan. Hal ini diharapkan dapat mencegah kasus-kasus serupa terjadi di masa yang akan datang.
