Pada Sabtu, 19 Juli 2025, Polisi mengungkap identitas jasad seorang wanita yang ditemukan membusuk dan terborgol di semak-semak Desa Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang. Wanita tersebut berinisial APSD dan berusia 22 tahun. Motif di balik pembunuhan tersebut pun terungkap setelah penyelidikan, yakni dipicu oleh utang sebesar Rp1,1 juta yang ditagih oleh korban kepada RRP, yang merupakan mantan kekasih korban. Pelaku lainnya adalah IF dan AP, yang secara brutal menghabisi nyawa korban dan bahkan melakukan pemerkosaan sebelum membunuh.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa kasus ini dimulai saat korban menagih utang kepada RRP melalui status WhatsApp. Namun, alih-alih membayar, RRP marah dan bersama kedua rekannya, AP dan IF, merencanakan aksi keji tersebut. Pada Senin, 7 Juli 2025, RRP mengajak korban bertemu yang kemudian berujung pada aksi brutal ketiga pelaku.
Metode pembunuhan yang dilakukan oleh ketiga pelaku begitu keji. Setelah korban diperkosa, mereka membunuh korban dengan cara menusuk, memukul, dan bahkan memperlakukan korban secara tidak manusiawi. Setelah jasad korban ditemukan oleh warga pada Rabu, 16 Juli 2025, polisi kemudian berhasil menangkap ketiga pelaku di lokasi yang berbeda.
Saat ini, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Kasus ini telah menggegerkan warga Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk dan Kabupaten Tangerang, dan polisi bertindak cepat untuk membawa para pelaku ke pengadilan.
