Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menanggapi isu “Indonesia Gelap” yang beredar di media sosial sebagai upaya rekayasa dari pihak koruptor. Dalam pidatonya di Kongres PSI, Prabowo mengungkapkan bahwa penyebaran pesimisme ini dilakukan menggunakan buzzer dan manipulasi opini publik melalui media sosial. Menurut Prabowo, koruptor mendanai kampanye ini dengan menyebarkan pesan negatif tentang negara dan memengaruhi opini masyarakat. Ia menekankan bahwa narasi “Indonesia Gelap” bukanlah representasi sebenarnya dari Indonesia yang sebenarnya memiliki masa depan cerah. Prabowo juga menyoroti keterlibatan tersangka korupsi dalam menyebarkan isu tersebut dalam acara Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah. Ia menegaskan bahwa para koruptor ingin menciptakan ketidakstabilan dalam negeri dengan tujuan mengguncang stabilitas negara. Prabowo mengajak masyarakat untuk tetap optimis dan percaya pada potensi bangsa Indonesia yang cerah.