27.6 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025
HomeprabowoProgram CKG untuk Mencapai Semua Sekolah Berbasis Agama di Indonesia

Program CKG untuk Mencapai Semua Sekolah Berbasis Agama di Indonesia

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG) bertujuan untuk mencapai setidaknya 53 juta siswa di seluruh Indonesia. Inisiatif nasional ini akan mencakup semua lembaga pendidikan – sekolah negeri, swasta, dan agama – yang berada di bawah pengawasan Kementerian Agama, yang sendiri mengawasi 12,5 juta siswa.

Senior Expert Staff di Kantor Komunikasi Presiden (KPC), Hariqo Wibawa Satria, mencatat bahwa Indonesia, dengan populasi 285 juta, merupakan negara terbesar keempat di dunia. “Setiap warga negara, tanpa terkecuali – termasuk siswa sekolah – akan menerima pemeriksaan kesehatan gratis,” katanya pada Selasa (5 Agustus).

“Mereka yang menghadiri sekolah negeri, swasta, atau berbasis agama, semua siswa akan mendapat manfaat dari program ini. Presiden Prabowo bercita-cita memiliki Generasi Emas pada tahun 2045. Kita seharusnya memberi apresiasi kepada Kementerian Kesehatan atas upaya tak kenal lelah dalam menjalankan inisiatif penting ini,” tambahnya.

Menurut Hariqo, Presiden Prabowo melihat setiap anak Indonesia sebagai aset nasional yang penting. Keyakinan ini telah membentuk beberapa kebijakan strategis dan program prioritasnya selama sembilan bulan pertama di jabatannya. Ini termasuk: Makanan Bergizi Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ekspansi Kapasitas Rumah Sakit Umum (RSUD), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, Revitalisasi Sekolah, Inisiatif Pembelajaran Digital, dan berbagai program beasiswa.

Selain itu, Presiden telah menandatangani Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak, dan Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2025 yang memberikan tunjangan khusus bagi spesialis medis yang bekerja di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan.

Saat mengunjungi pelaksanaan CKG di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Jakarta, Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan bahwa program ini akan mencakup semua unit pendidikan berbasis agama, seperti madrasah, pesantren, sekolah Kristen dan Katolik, Hindu Widyalaya, dan Sekolah Buddha Dhammasekha – menunjukkan komitmen Kementerian dalam penyelenggaraan layanan inklusif antar-umat beragama.

Saat ini, ada 12.548.995 siswa di bawah pengawasan Kementerian yang memenuhi syarat untuk layanan CKG, termasuk: 9.179.847 siswa di madrasah (MI, MTs, MA), 3.339.536 santri di pesantren, 18.090 siswa di lembaga pendidikan Kristen, 7.032 siswa di sekolah Katolik, 3.421 siswa di Hindu Widyalaya, dan 1.069 siswa di sekolah Buddha Dhammasekha.

Menteri Nasaruddin menegaskan bahwa peluncuran CKG di sekolah agama merupakan tonggak penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, terutama dalam mengembangkan generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif secara global.

“Di antara 12,5 juta siswa di bawah Kementerian Agama, mencapai mereka melalui program CKG sangat penting untuk mendukung visi 2045,” katanya.

Ia mengajak semua sekolah agama untuk mendukung inisiatif ini bukan hanya dengan menyiapkan ruang kelas atau ruang sebagai lokasi pemeriksaan, tetapi juga dengan menyediakan peralatan dasar seperti alat pengukur tinggi, timbangan, dan lembaran pemeriksaan penglihatan. “Kami juga meminta guru dan staf sekolah untuk terlibat aktif dalam dukungan teknis dan koordinasi,” tambahnya.

Menteri Nasaruddin telah memerintahkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kepala Kemenag Kabupaten di seluruh Indonesia untuk memantau pelaksanaan program ini secara ketat.

“Setiap sekolah yang tidak serius mengikuti program ini akan mendapat perhatian khusus dari kami,” katanya.

Source link

BERITA TERBARU

BERITA POPULER