Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendorong pentingnya Indonesia memiliki pertahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global. Pernyataan tersebut disampaikan dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar. Prabowo menegaskan bahwa prajurit muda harus mengingat sejarah bangsa untuk memahami pentingnya kekuatan militer dalam menjaga kemerdekaan. Ia juga mencatat kompleksitas tantangan global yang mengancam keberlangsungan Indonesia, namun menegaskan bahwa Indonesia tidak akan memihak blok manapun. Oleh karena itu, Indonesia perlu memperkuat pertahanannya.
Dalam upacara ini, Prabowo melantik sejumlah pejabat militer termasuk 6 Panglima Kodam baru, 20 Komandan Brigade baru, dan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan baru. Selain itu, beberapa tanda kehormatan juga diberikan kepada penerima yang dinilai memiliki dedikasi dan integritas tinggi. TNI juga mengumumkan resmi dikukuhkannya sejumlah satuan baru, seperti Komando Daerah Militer dan Brigade Teritorial Pembangunan. Total 27.384 personel TNI turut dikerahkan dalam gelar pasukan tersebut, didukung oleh kendaraan taktis dan alutsista milik TNI. Prabowo menekankan pentingnya memperkuat pertahanan Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global yang melibatkan kekuatan militer yang kuat.
