Polda Nusa Tenggara Barat akhirnya mengumumkan hasil autopsi atas jasad Brigadir Esco Faska Rely yang ditemukan tewas di kawasan perbukitan Desa Jembatan Gantung, Kabupaten Lombok Barat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Syarif Hidayat, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan forensik menunjukkan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, khususnya di leher. Syarif juga menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung dengan melibatkan tim dari Polda NTB dan Polres Lombok Barat serta pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk keluarga dan warga yang menemukan jasad. Meskipun identitas korban telah dipastikan melalui barang-barang pribadi yang ditemukan di TKP, temuan autopsi diharapkan dapat membantu mengungkap misteri di balik kematian Brigadir Esco yang menghebohkan warga Lombok Barat.