Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, mengomentari isu yang beredar bahwa Istana telah mengirimkan surat presiden terkait pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut informasi yang beredar, inisial D dan S disebut sebagai calon kuat pengganti Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Nasir menyatakan bahwa spekulasi mengenai calon Kapolri baru adalah hal yang biasa terjadi. Dia menyinggung bahwa inisial D mungkin merujuk kepada Komjen Dedi Prasetyo, sementara inisial S bisa mengarah kepada Irjen Pol. Suyudi Ario Seto. Meski begitu, Nasir mengaku belum memastikan apakah inisial tersebut benar-benar menjadi calon Kapolri yang diajukan Prabowo. Dia juga menegaskan bahwa nam-nama pengganti Listyo merupakan hak prerogatif presiden, dan bisa saja muncul calon lain dari Prabowo. Menurut Nasir, spekulasi nama-nama calon Kapolri adalah sesuatu yang biasa terjadi ketika nama-nama inisial sudah terungkap.